Jakarta, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, mengatakan belum melihat bukti kuat yang diklaim Polda Sumatra Barat (Sumbar) bahwa Afif Maulana merupakan pelaku tawuran. Polda Sumbar mengungkapkan barang bukti tersebut berupa percakapan dan video.
“Belum (melihat), malah diperlihatkan hanya saat live di stasiun televisi saja,” kata Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi, kepada IDN Times, Jumat (5/7/2024).
Diki mengatakan, hal itu juga tidak ada hubungannya dengan inti permasalahan, yaitu penyebab Afif tewas. Justru, kata dia, hal itu hanya mengaburkan kasus yang sebenarnya, yaitu terkait metode penegakan hukum oleh Polda Sumbar yang diduga melakukan penyiksaan.
"Dalam hal ini gak ada hubungan jika polda sudah mengantongi video dan foto, menurut saya gak ada hubungannya. Ini hanya mengaburkan kasus yang sebenarnya," kata dia.
Sebab hingga saat ini pihak LBH Padang belum melihat materi bukti yang dimaksud oleh Polda Sumatra Barat, maka perlu ada konfirmasi lebih dalam.
"Kami sampai saat ini belum melihat video dan foto tersebut sehingga perlu konfirmasi terkait metadata dari foto dan video itu," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan, bukti percakapan dan video itu didapatkan dari gawai Afif. Hal ini, kata dia, membuktikan Afif sebagai pelaku tawuran.
“Afif memang pelaku tawuran, HP-nya sudah saya cloning, sudah saya buka, kemarin seminggu kita kesulitan membuka HP-nya Afif, karena kami gak tahu password, begitu dicoba, ternyata tanggal lahir Afif itulah,” kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).
Usai gawai Afif berhasil dibuka, polisi mendapatkan percakapan antara Afif Maulana dengan Adit. Dalam percakapan itu, Afif mengajak Adit untuk tawuran.
“Memang yang mengajak tawuran itu malah Afif Maulana itu,” kata Suharyono.