Kemendagri Pastikan Kasus e-KTP Tercecer Sudah Selesai

Tak ada kaitannya dengan politik

Bogor, IDN Times - Peristiwa tercecernya enam ribu keping Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pekan lalu masih menjadi perbincangan di media sosial.

Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) pun tak tinggal diam menghadapi tudingan yang merebak dengan mengunjungi Gudang Aset Kemendagri di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (31/5) yang diduga sebagai tempat penumpukan e-KTP.

Dari hasil kunjungan diperoleh kesimpulan bahwa masalah itu murni kecelakaan dan tidak ada kaitannya dengan politik seperti yang ramai dibicarakan. Di bawah ini detailnya.

1. Peristiwa e-KTP dijamin telah selesai

Kemendagri Pastikan Kasus e-KTP Tercecer Sudah SelesaiANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Pada kunjungan tersebut, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyebut saat ini tak perlu lagi mempersoalkan e-KTP yang tercecer di Salabenda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pekan lalu tersebut.

"Sudah selesai hari itu juga, sejak pukul 12.30 WIB tercecernya, jam 13.00 WIB itu sudah rapi masuk ke mobil kembali," kata Zudan di Bogor, Rabu (31/5).

2. Kejadian murni kecelakaan dan kelalaian ekspedisi

Kemendagri Pastikan Kasus e-KTP Tercecer Sudah SelesaiANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Zudan mengatakan jatuhnya kepingan e-KTP tersebut murni kecelakaan. Menurutnya, isu-isu dengan gorengan politik-lah yang menjadikan hangat.

Hal yang sama diucap oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Dia menegaskan tidak ada maksud atau tujuan lainnya seperti yang ditudingkan masyarakat luas.

"Itu murni kesalahan, kecelakaan. Itu kan (e-KTP yang tercecer) ditemukan memang sudah dalam keadaan rusak jadi jangan berspekulasi macam-macam lagi," ujarnya.

Dia memastikan tidak ada unsur pidana lantaran kejadian tersebut murni kelalaian dari truk ekspedisi yang tidak mematuhi aturan.

"Terjadi kelalaian petugas saat membawa 2 kardus KTP yang salah cetak untuk dibawa ke gudang di Bogor kemudian terjatuh, karena memang barang diangkut mobil bak terbuka, harusnya box tertutup," ungkapnya.

3. E-KTP rusak sedang proses pengguntingan

Kemendagri Pastikan Kasus e-KTP Tercecer Sudah SelesaiANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Untuk saat ini, di Gudang Kemendagri tersebut terdapat 805.311 KTP elektronik rusak yang tengah proses disfungsi dengan cara pengguntingan.

"Dipotong ujungnya cukup, kalau udah dipotong kan gak bisa dipakai lagi, mau ke bank masa bawa e-KTP udah dipotong ya ga bisa, ga bisa dibaca lagi," jelas dia.

Lebih lanjut Tjahjo menerangkan tercecernya enam ribu keping e-KTP tersebut bermula ketika beberapa staf hendak mengirim barang menggunakan kendaraan bak terbuka ke gudang Kemendagri di Bogor.

"Di tengah perjalanan terjadi insiden, di mana ada dus dan seperempat karung berisi KTP cacat jatuh. Begitu jatuh dibantu masyarakat langsung dinaikkan kembali ke bak mobil. Hanya saja ketika itu ada pengendara yang memotret pakai handphone lantas menyebarkannya ditambahi bumbu-bumbu yang bikin heboh," ucapnya.

Tjahjo memastikan akan mengevaluasi jajarannya. Dia berharap agar kepada masyarakat untuk bijak dan tak menyebarkan isu-isu berbau fitnah terkait insiden ini.

"Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran informasi sudah, dan kami menjamin itu enggak akan digunakan untuk kepentingan apapun. Dan tidak ada unsur apapun dalam perlehatan politik," tutupnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya