Jakarta, IDN Times - Hari ini, Rabu (9/5), tepat satu tahun mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dijebloskan di Mako Brimob, Depok. Bersamaan dengan itu, terjadi kericuhan di markas pasukan elite Polri itu, antara napi teroris dan polisi.
Relawan Ahok atau dikenal Ahokers yang mengadakan diskusi Legacy Ahok pun melakukan doa bersama, agar keberadaan mantan orang nomor satu di Jakarta itu diselamatkan di tengah kerusuhan di Mako Brimob.
Andi Analta Amir, kakak angkat Ahok memimpin doa bersama. Puluhan Ahokers tampak menunduk khusyuk.
"Satukan lah dalam perjaungan kami. Jadikan musuh-musuh kami jadi senang pada kami. Kami berkumpul di tanggal 9 di mana adik saya Ahok dizalimi. Semoga keikhlasan dan kesabarannya menjadi sebab tumbuhnya persatuan kita, ya Allah," kata Analta, saat memimpin doa, Rabu (9/5).
Salah satu kerabat terdekat Ahok, Neneng Herbawati, menyerukan bahwa Ahokers bersama Polri. Polri harus berani unjuk gigi dan tetap menjaga NKRI dari upaya-upaya pemecah belah bangsa.
“Karena bersama Polri, kita harus lawan teroris itu, untuk menjaga kebhinekaan. Semua relawan Ahok di luar, mari doakan agar Pak Ahok dan semua aparat di Mako terlindungi dari orang-orang yang memiliki niat jahat,” ajak Neneng.
Neneng menambahkan, saat ini seluruh kompleks lingkungan dari lokasi Ahok ditahan telah dijaga ketat dan ditetapkan Siaga I oleh aparat berwenang. Meski demikian, dia memastikan Ahok tetap aman di Mako Brimob.
“Saya sangat berduka. Tapi alhamdulilah, walau sudah Siaga 1, petugas bilang blok Bapak (Ahok) cukup jauh,” kata dia.