Mama Ghufron Ngaku Bisa Video Call Malaikat, MUI: Gimana Caranya?

14 Jul 2024, 20:19 WIB

Ulama kontroversial asal Malang, Abuya Mama Ghufron. (IDN Times/istimewa)

Jakarta, IDN Times - Abdul Ghufron Al Bantani alias Abuya Mama Ghufron semakin viral lewat isi potongan ceramah yang tak masuk akal. Salah satunya, Ghufron mengaku bisa video call dengan Malaikat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. M. Cholil Nafis, mengatakan pernyataan Ghufron tak berdasar. Dia kemudian mempertanyakan mengenai cara Ghufron video call dengan Malaikat.

“Ada statement yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan,” ujar Cholil dilansir dari laman resmi MUI, Minggu (14/7/2024).

1. MUI minta masyarakat tak terpengaruh

Ulama kontroversial asal Malang, Abuya Mama Ghufron. (IDN Times/istimewa)

Cholil kemudian meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan ceramah Ghufron. MUI juga merasa khawatir dengan ceramah Ghufron.

“Insyaallah terus akan kita tangani dengan cara dibina dan diluruskan pemahamannya. Kita akan gali sejauh mana ajaran-ajarannya. Kita selesaikan dengan cara dakwah maupun dengan menempuh jalur hukum,” kata dia.

2. Ghufron belum hadir dalam panggilan MUI Kabupaten Malang

Ulama kontroversial asal Malang, Abuya Mama Ghufron. (IDN Times/istimewa)

Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI, Prof. Utang Ranuwijaya, MUI Kabupaten Malang juga sudah mengirimkan panggilan kepada Ghufron untuk dimintai keterangan.

“Hadirnya seorang yang sangat kontroversial yang sangat meresahkan masyarakat. MUI Malang juga telah berupaya untuk bertemu dengan Mama Ghufron, tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut,” ucap Utang.

3. MUI menemukan ada 10 poin dalam ceramah Abuya Mama Ghufron yang kontroversial

Ulama kontroversial asal Malang, Abuya Mama Ghufron. (IDN Times/istimewa)

Sebelumnya, Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Misno Fadhol Hija mengatakan jika pihaknya telah mendapatkan 10 poin yang akan dikaji dalam ceramah Abuya Mama Ghufron. Namun, ia tidak menyebutkan apa saja 10 poin yang tengah dikaji karena catatannya ada di timnya yang akan diterbangkan ke Jakarta untuk dikaji bersama MUI Pusat.

"Kalau dilihat kriteria MUI yang 10 item sudah banyak yang masuk (menyimpang), bukan hanya satu dua. Dari yang bersangkutan belum pernah datang ke MUI untuk klarifikasi, tapi dari pihak kami sudah datang ke pondok yang bersangkutan dan hanya ditemui 7 orang pengurus dan santrinya," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (12/7/2024).