Melihat Wajah Baru Taman Mini: Dari Parkir hingga Danau Diubah
Jakarta, IDN Times - Usai bersolek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini punya wajah baru. Bahkan, kini taman miniatur Indonesia yang lahir berangkat dari ide Bu Tien Soeharto itu mulai dibuka untuk umum dalam rangka uji coba terbatas pada Minggu (20/11/2022) besok.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) Edy Setijono mengatakan, proses penjualan tiket TMII yang dibuka secara terbatas sudah dilakukan sejak Rabu lalu. Di mana antusiasme publik disebut besar, dilihat dari larisnya tiket itu.
"Sejak kita buka pukul 08.00 WIB sampai dua jam saja tadi sudah terjual sekitar 500 tiket," kata Edy seperti disitat Antara, Sabtu (19/11/2022).
1. Sederet sarana dan prasana Taman Mini Indonesia Indah yang berubah
Dalam keterangannya, ada sejumlah hal di Taman Mini yang mengalami perubahan. Sebut saja mulai dari penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno), serta renovasi museum.
Bukan cuma itu saja, penataan lanskap anjungan dan pedestrian juga dilakukan. Termasuk penataan ring luar (halte), area parkir, sampai gedung pengelola.
2. Lanskap pulau-pulau di danau Archipelago ikut kena sentuhan renovasi
Salah satu hal yang cukup menarik perhatian dan mulai ramai dibagikan di sosial emdia adalah penataap lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, panggung terbuka, dan tempat untuk jalan-jalan) dan renovasi eks Teater Garuda.
Penataan juga dilakukan eks Museum Telkom dan Keong Mas, lanskap pedestrian anjungan, menara pandang, pusat komunitas, dan struktur parkir (elevated).
3. TMII siap tambah anjungan 3 provinsi baru
Pada kesempatan itu, Edi mengatakan jika pihak TMII juga sudah menyiapkan lahan untuk anjungan daerah provinsi baru meliputi Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
"Kita sudah siapkan meskipun ada dua konsep apakah ini akan dibagi-bagi sesuai provinsinya. Toh kulturnya hampir sama atau jadi satu area yang relatif lebih luas dan dikelola oleh mereka masing-masing," kata Edy.
Edy menambahkan, untuk pembangunan anjungan daerah bagi provinsi baru tersebut, pihaknya masih menunggu permintaan dari pemerintah daerah yang bersangkutan.
"Tergantung permintaan, tapi lahannya sudah kita siapkan," katanya.
