JAKARTA, Indonesia—Sejak berusia 5 tahun, winger muda Portugal Goncalo Guedes, kerap menyaksikan kakaknya yang berusia dua tahun lebih tua, berlaga di berbagai turnamen sepak bola. Meskipun ‘gatal’, Guedes tak bisa ikut turun merumput. Namun, ketika kartu identitas tak dibutuhkan dalam sebuah pertandingan, pelatih Guedes tak segan untuk menurunkannya di lapangan.
“Pelatih selalu memasukkannya ke dalam tim. Ia bermain dengan anak-anak yang bahkan empat lebih tua darinya. Dia selalu sukses muncul sebagai pemain terbaik dan memenangkan pertandingan dengan caranya sendiri,” ujar ayah Guedes, Rogerio Goncalves, seperti dikutip Maise Futebol.
Dalam hal kemampuan teknik dan kecepatan, menurut sang ayah, tak ada yang mampu menyaingi Guedes kecil ketika itu. Guedes bahkan kerap dilabeli Cristiano Ronaldo baru berkat kepiawaian menggiriing si kulit bundar. Itu juga yang menyebabkan Benfica kepincut untuk meminangnya masuk ke dalam tim junior mereka.
“Dalam satu pekan dia (Guedes) sekali bermain sesi latihan (di Benfica) dan bermain sekali di akhir pekan. Itu cukup untuk membuat Benfica tertarik dan berbicara kepada saya (terkait kontrak). Mereka ingin Guedes menjadi bagian dari Geracao Benfica (Benfica Generation) yang merupakan bagian dari tim khusus buat anak-anak tapi lebih advance,” ujar Rogerio.
Tak butuh lama bagi Guedes untuk masuk ke jajaran tim inti Benfica. Di usia 17 tahun, Guedes memulai debut profesionalnya di tim berjuluk As Aguias itu dan langsung rutin mengisi line up Benfica. Setelah menorehkan 11 gol dalam 63 laga di semua kompetisi, plus turut berkontribusi memenangkan lima trofi, Guedes kemudian dipinang Paris Saint-Germain (PSG) dengan banderol 30 juta Euro pada 2017.
Pada tahun yang sama, PSG yang sudah kebanyakan bintang kemudian meminjamkannya ke Valencia. Di Mestalla Stadium, markas Valencia, Guedes 33 kali tampil dan sukses menorehkan 5 gol. Sebagaimana Gareth Bale di Madrid, Sprint-sprint panjang dalam permainan bertempo tinggi menjadi ciri khas Guedes saat menyisir sayap kiri Mestalla Stadium.
Bahkan, kolumnis kawakan ESPN, Graham Hunter menyebut performa Guedes sebagai sebuah ‘keajaiban sepak bola’ di Valencia. Saking senasionalnya, Hunter bahkan meyakini Guedes bakal terus berkembang menjadi pemain bintang yang layak memeroleh Ballon d’Or di masa depan.
“Guedes mungkin pemain paling memikat, dramatis dan paling mengejutkan (selain Lionel Messi) di La Liga saat ini. Itulah ukuran seberapa hebat dia. Dia adalah sepak bola itu sendiri dan fakta bahwa Guedes tak masuk dalam daftar (penghargaan) Golden Boy ialah sesuatu yang memalukan,” ujar Graham.
Lebih jauh, Graham menyebut performa Guedes jauh lebih memikat ketimbang rekan setimnya di Portugal, Cristiano Ronaldo, yang namanya masuk ke dalam jajaran kandidat penerima Ballon d’Or tahun ini. “Jika membandingkan keduanya, seharusnya yang lebih muda (Guedes) yang bakal memenangkan vote dari setiap juri. Saya yakin bahkan Ronaldo juga bakalan vote untuk Guedes,” ujarnya.