Menhan Sjafrie Serahkan 700 Unit Maung MV3 Buatan Pindad ke TNI-Polri

- Kemenhan menyerahkan 700 unit Maung MV3 kepada TNI dan Polri, diharapkan meningkatkan kapabilitas operasional dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional
- Kemenhan memesan 4.000 unit Maung MV3 ke PT Pindad
- Maung MV3 memiliki berbagai varian dengan keunggulan, seperti kemampuan digunakan di berbagai medan, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin, dan desain modular yang fleksibel
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menyerahkan 700 unit kendaraan operasional Maung MV3 produksi PT Pindad, untuk personel TNI dan Polri.
Prosesi serah terima itu berlangsung di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3/2025). Penyerahan Maung sudah masuk ke tahap kedua dan bertepatan dengan momentum Serangan Umum 1 Maret 1949.
"Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin secara simbolis menyerahkan kendaraan operasional tersebut kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan ini sebagai wujud nyata peningkatan kapabilitas operasional dalam mengawal kedaulatan dan keamanan nasional," ujar Sjafrie dalam keterangan tertulis hari ini.
Ia mengatakan penyerahan 700 unit Maung hari ini merupakan bagian dari kontrak yang diteken Kemenhan dengan PT Pindad sejak 2023. Ketika itu, Kemenhan memesan 4.000 unit Maung ke PT Pindad.
"Tetapi, penyerahannya kami atur secara bertahap, karena produksinya juga punya kapasitas tertentu," tutur Menhan.
1. Maung MV3 akan digunakan personel di seluruh Indonesia

Sjafrie mengatakan pemerintahan Prabowo konsisten memberikan dukungan operasional kepada TNI dan Polri. Adanya pemesanan ke PT Pindad diharapkan menjadi penanda industri pertahanan nasional telah bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia dalam menjaga stabilitas nasional.
"Maung MV3 akan digunakan secara terus-menerus oleh personel hingga ke pelosok nusantara," ujar Menhan.
Penyerahan Maung MV3 kepada personel TNI dan Polri, kata Sjafrie, menjadi bukti nyata dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan operasional TNI-Polri dalam mengawal kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia.
2. Kemhan gelar kirab Maung MV3 melintasi pusat Kota Bandung

Sementara, ratusan Maung MV3 itu dibawa melintasi pusat Kota Bandung dalam bentuk kirab. Sjafrie mengatakan kirab akan melewati tiga rute berbeda.
"Dalam kirab tersebut kendaraan Maung yang diawaki oleh personel TNI-Polri akan digunakan bersama masyarakat yang menandakan kedekatan dengan rakyat," ujar Sjafrie.
3. Maung MV3 disebut tangguh menghadapi berbagai medan

Berdasarkan keterangan dari PT Pindad, Maung MV3 tersedia dalam berbagai varian, yaitu Maung MV3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah, dan Maung MV3 Komando.
Maung Jelajah dilengkapi dengan atap soft top. Sedangkan, Maung Komando memiliki hard top.
Kendaraan tersebut memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tangguh digunakan dalam kondisi mobilitas tinggi di berbagai medan, termasuk ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur, dan memiliki desain modular yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.
"Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 kilometer per jam, dan memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer," tutur Sjafrie.