Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid di Jakarta. Dok Fortune Indonesia

Intinya sih...

  • Terhubung dan Tumbuh: perluasan akses internet dan pengembangan talenta digital

  • Terjaga: perlindungan data pribadi, penanganan konten berbahaya, dan implementasi PP TUNAS

  • Sinergi nasional untuk transformasi digital berkelanjutan melibatkan berbagai pihak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menetapkan tema Terhubung, Tumbuh, Terjaga (T3) sebagai arah baru pembangunan Indonesia Digital. Kebijakan ini menjadi fondasi Rencana Strategis Kemkomdigi 2025–2029 yang diumumkan dalam Deklarasi Arah Indonesia Digital di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025) lalu.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan, T3 bukan sekadar slogan, melainkan kerangka prioritas nasional untuk memastikan transformasi digital berjalan inklusif, produktif, dan aman.

“Tema Terhubung, Tumbuh, Terjaga merupakan kompas Indonesia Digital, memastikan seluruh masyarakat tersambung dengan akses yang merata, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, serta menjaga ruang digital yang aman," ujar Menkomdigi Meutya, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

1. Terhubung dan Tumbuh: perluasan akses dan penguatan ekonomi digital

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid (IDN Times/Misrohatun)

Meutya Hafid menjelaskan, pembangunan infrastruktur konektivitas digital harus berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas layanan publik, yang sejalan dengan pilar Terhubung dan Tumbuh.

Dalam pilar Terhubung dan Tumbuh, Kemkomdigi mendorong perluasan internet murah hingga ke wilayah pelosok, pengembangan talenta digital nasional, penerapan kerangka Etika Kecerdasan Artifisial (AI) dan Peta Jalan AI, serta penguatan inovasi melalui Garuda Spark Innovation Hub.

2. Terjaga: perlindungan ruang digital dan keamanan pengguna

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (Dok. Kemkomdigi)

Pada pilar Terjaga, Kemkomdigi menitikberatkan perlindungan masyarakat di ruang digital. Upaya ini meliputi penguatan perlindungan data pribadi, pengembangan Pusat Data Nasional, penanganan konten berbahaya dan penipuan digital, serta implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Meutya menyoroti, isu keamanan anak di ruang digital menjadi perhatian global, dengan Indonesia menjadi salah satu negara yang telah memiliki regulasi khusus sejak Maret 2025.

"Dunia memberi perhatian penting pada keamanan anak di ruang digital. Australia terlebih dahulu sudah melakukan pembatasan usia, berikutnya Indonesia sudah memiliki PP TUNAS sejak Maret 2025, Malaysia dan negara-negara Eropa tengah menyusun aturan serupa," jelasnya.

3. Sinergi nasional untuk transformasi digital berkelanjutan

Menkomdigi, Meutya Hafid dalam acara Syukuran 24 Tahun Kementerian Komunikasi dan Digital di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2025). (Dok. Kemkomdigi)

Kemkomdigi menegaskan perannya sebagai orkestrator, enabler, dan akselerator transformasi digital nasional. Pemerintah berkomitmen memastikan kebijakan dan implementasi digital berjalan selaras antara pusat dan daerah, serta melibatkan industri, operator, startup, UMKM, akademisi, komunitas, dan mitra global. 

"Kemkomdigi tidak bisa, dan tidak ingin berjalan sendiri. Keberhasilan transformasi digital akan sangat ditentukan oleh kontribusi banyak pihak," jelasnya.

Deklarasi Arah Indonesia Digital ini turut dihadiri oleh Menteri PANRB, Kepala BSSN, Wakil Menteri Perdagangan, dan Wakil Menteri Dalam Negeri. Pada kesempatan tersebut, para pemangku kepentingan menerima Apresiasi Mitra Strategis Nasional atas kontribusi mereka dalam memperkuat agenda transformasi digital Indonesia.

"Hari ini waktu yang baik bagi kita kembali menguatkan komitmen bersama untuk mengakhiri fragmentasi dan menghadirkan sinergi dan kolaborasi nasional," pungkasnya.

Menutup acara, Meutya Hafid mengajak seluruh ekosistem digital nasional untuk bergerak bersama menghadirkan Indonesia yang lebih terhubung, lebih tumbuh, dan lebih terjaga.

Editorial Team