Mesra! Ahok Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Istri lewat Instagram

15 Mei 2020, 20:10 WIB

Ahok dan Istri (Instagram @basukibtp)

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok mengunggah sebuah foto bersama Istrinya Puput Nastiti Devi di Instagram. Dalam foto tersebut, terlampir ucapan selamat ulang tahun untuk sang istri.

Di dalam ucapan itu, Ahok menyisipkan kata-kata tentang betapa beruntungnya dia memiliki seorang seperti Puput. Ia menilai Puput adalah sosok yang penuh suka cita dan peduli kepada keluarga.

"Selamat ulang tahun istriku, Puput. Saya bersyukur memiliki kamu yang penuh suka cita, dan peduli kepada saya, mama Yosafat dan keluarga. Teruslah menjadi istri yang takut Tuhan, dan selalu diberikan kesehatan dan kebahagian. Semoga Tuhan selalu memberikati, melindungi dan memberi kasih karunia, sukacita dan damai sejahterahNya," tulis Ahok di lama Instagramnya @basukibtp, Jumat (15/5).

1. Puput melahirkan anak pertamanya bersama Ahok pada Januari

Instagram.com/basukibtp

Pada Senin, 6 Januari 2020, Puput melahirkan anak pertamanya bersama dengan Ahok di RSIA Bunda, Jakarta. Anak tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Yosafat Abimanyu Purnama.

Pada momen bahagia itu, Ahok dan Puput pun mendapat banyak ucapan selamat dari berbagai pihak dan kalangan masyarakat.

2. Ahok menikahi Puput sehari setelah ia bebas dari penjara

Instagram.com/btp.family

Ahok dan Puput menikah pada tanggal 25 Januari 2019 atau satu hari setelah Ahok resmi meninggalkan jeruji besi. Pada foto momen pernikahannya, Ahok dan Puput terlihat menggunakan pakaian adat Jawa.

Saat menikah, Puput dikabarkan telah resmi berpindah agama menyesuaikan keyakinan Ahok.

3. Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina pada November 2019

Dok. Pertamina EP

Sempat merasakan pahitnya jeruji besi karena penistaan agama, Ahok akhirnya diangkat menjadi komisaris utama Pertamina pada November 2019. Pengangkatan itu sempat memunculkan perbincangan di kalangan masyarakat.

Ahok ditunjuk langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir yang saat itu sedang gencar mengganti petinggi-petinggi BUMN.