Hadapi Krisis Iklim, Perempuan Harus Dilibatkan 

"Perubahan iklim sudah menjadi krisis."

Jakarta, IDN Times - Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggulirkan program Girls Leadership Programme on Climate Change 2022. Program ini mengangkat tema ‘Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim'. Ada 24 wanita muda Indonesia terpilih yang akan melakukan kampanye menghadapi krisis iklim.

“Kami percaya dan ingin mempromosikan peran kaum muda perempuan dalam menghadapi krisis iklim. Mereka bukan hanya kelompok yang rentan, tapi memiliki inisiatif dan menyuarakan keresahan yang sama, perubahan iklim sudah menjadi krisis," ujar Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, dilansir dari situs resminya, Minggu (20/2/2022).

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Menanti Pajak Karbon untuk Penanganan Krisis Iklim

1. Ada 337 wanita muda yang mendaftar

Hadapi Krisis Iklim, Perempuan Harus Dilibatkan Ilustrasi Emansipasi Wanita (IDN Times/Mardya Shakti)

Dini menjelaskan ada 337 wanita muda yang mendaftar. Setelah melalui tahapan seleksi, terpilih 24 wanita yang dinamakan sebagai 24 girl leaders.

Juri yang menilai pemilihan ini adalah Melati Riyanto Wijsen (Pendiri YOUTHTOPIA dan Gerakan Bye Bye Plastic Bags), Wafi Aulia (Alumni Girls Takeover 2019), dan Reflia Fitri (Youth Advisory Panel Plan Indonesia).

Baca Juga: Hujan dan Angin Ekstrem Tangerang Dipicu Krisis Iklim

2. Keikutsertaan wanita dalam menghadapi krisis iklim adalah investasi

Hadapi Krisis Iklim, Perempuan Harus Dilibatkan deccanherald.com

Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim dan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja mengatakan keikutsertaan wanita dalam menghadapi krisis iklim adalah investasi yang baik.

Meski demikian, kata dia, program ini juga bukan berarti memberikan beban kepada wanita seluruhnya dalam menghadapi perubahan iklim.

"Namun, kita perlu mengapresiasi bahwa kaum muda perempuan Indonesia peduli dan sanggup mengambil peran terdepan dalam bumi yang hanya satu ini," katanya.

3. Sejumlah hal yang akan dilakukan 24 girl leders

Hadapi Krisis Iklim, Perempuan Harus Dilibatkan Ilustrasi krisis iklim (Pexels/Markus Spiske)

Sebanyak 24 girl leaders ini nantinya akan mengikuti beberapa kelas kepemimpinan. Para mentor yang akan mengisi kelas ada Melati Riyanto Wijsen (Pendiri YOUTHTOPIA & Bye Bye Plastic Bags), Aeshnina Azzahra Aqilani (Co-Captain River Warrior), Rory Asyari (Jurnalis Senior), dan Swietenia Puspa Lestari (Pendiri dan Direktur Divers Clean Actions).

Plan Indonesia berharap, setelah 24 girl leaders ini mengikuti serangkaian kelas, mampu memiliki kapasitasn pengetahuan terhadap isu perubahan iklim. Selain itu, mampu berkomunikasi dan menyampaikan problem solving, analyticak thinking yang baik terhadap isu lainnya.

Rangkaian program ini akan berakhir pada 26 Mei 2022 mendatang.

Baca Juga: Masih Gak Percaya Perubahan Iklim? Ini 5 Bukti Validnya!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya