Muhammadiyah Titipkan Aspirasi kepada Semua Capres Cawapres
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum (Sekun) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah kepada semua calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal itu diungkapkan Abdul Mu'ti saat menyerahkan surat undangan bagi pasangan Ganjar-Mahfud untuk menghadiri dialog publik yang diinisiasi PP Muhammadiyah pada 23 November 2023 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Undangan tersebut diserahkan Abdul Mu’ti di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Kamis (9/11/2023).
“Menitipkan aspirasi Muhammadiyah kepada semua capres-cawapres,” kata Mu’ti saat dikonfirmasi IDN Times.
1. Muhammadiyah undang seluruh capres-cawapres untuk berdialog
Mu’ti menjelaskan, pihaknya juga mengundang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Dialog Publik Insyaallah diselenggarakan 21 November di Universitas Muhammadiyah Malang (Prabowo-Gibran), 22 November di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Anis-Muhaimin), dan 23 November di Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ganjar-Mahfud),” ujar Mu’ti.
2. Dialog pasangan capres-cawapres untuk mengulik visi, misi dan program
Adapun tujuan dialog kata Mu’ti adalah untuk pendidikan politik bagi pimpinan, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat. Tujuan lainnya adalah untuk mengkaji secara kritis visi, misi, dan program capres-cawapres.
“PP Muhammadiyah masih menunggu konfirmasi dari masing-masing capres-cawapres,” ujar Mu’ti.
3. Dialog publik diharapkan berfungsi sebagai voter edukasi dan kedewasaan berpolitik
Abdul Mu'ti juga menjelaskan, dialog publik akan digelar dalam format diskusi terbuka dan akan disiarkan TV Muhammadiyah dan juga bisa diliput media dan TV lain.
"Tujuannya adalah bagaimana pemilu dan pilpres tidak sekadar memilih calon tapi juga rakyat mengerti apa yang akan dijalankan capres dan cawapres yang akan dipilihnya," kata dia.
Menurut Abdul Mu'ti, dialog publik ini berfungsi sebagai voter edukasi dan kedewasaan berpolitik agar masyarakat jangan terkesan membeli kucing dalam karung di pilpres 2024.
