- I Nyoman Wara (BPK)
- Johanis Tanak (Jaksa)
- Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen)
- Roby Arya (PNS Kementerian Sekretariat Kabinet)
- Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan)
Mundur di Tengah Skandal Etik, Ketua KPK Apresiasi Lili Pintauli

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengapresiasi koleganya, Lili Pintauli Siregar yang memutuskan mundur dari kursi pimpinan. Ia mundur di tengah skandal dugaan pelanggaran etik berupa penerimaan fasilitas dan tiket menonton MotoGP Mandalika.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang hingga hari ini
terus mendukung dan mengawal tugas-tugas pemberantasan korupsi. Kami juga sampaikan terima kasih kepada Ibu Lili Pintauli Siregar atas kerjanya selama menjabat sebagai Pimpinan KPK," ujar Firli Bahuri, Senin (11//7/2022).
1. KPK gak terpengaruh mundurnya Lili

Meski pimpinan KPK berkurang satu orang, Firli memastikan hal itu tidak akan berpengaruh pada pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaganya. Sebab, hal itu merupakan amanat Undang-Undang.
"KPK berkomitmen terus melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi sebagaimana amanah undang-undang," kata Firli.
2. Pengganti Lili akan dipilih Jokowi

Firli mengatakan bahwa kekosongan kursi pimpinan menjadi wewenang Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Nantinya, Jokowi akan memilih sejumlah nama untuk dipilih Komisi III DPR.
"Bahwa dalam hal terjadi kekosongan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Presiden RI mengajukan calon anggota pengganti kepada DPR RI sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," ungkap Firli.
3. Jokowi akan memilih Calon Pimpinan KPK 2019 yang gagal untuk gantikan Lili

Ketua Dewas KPK, Tumpak Panggabean, sebelumnya menjelaskan bahwa Jokowi akan menyampaikan sejumlah nama untuk disetujui DPR. Nama-nama itu diambil dari lima calon pimpinan yang gagal terpilih sebagai pimpinan KPK pada September 2019 lalu.
"Jumlahnya? terserah beliau nanti diajukan ke DPR," ujarnya.
Berikut nama calon pimpinan KPK yang gagal pada 2019 lalu: