Nostalgia, Begini Fakta-Fakta Pelantikan Jokowi di Periode Pertama

Dikutip dari beberapa sumber, Jokowi-JK dilantik sebagai Presiden dan Wapres Republik Indonesia ke-7 di Gedung MPR, Senayan, Jakarta Pusat pada 20 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB. Pengambilan sumpah Presiden dan Wapres RI tersebut dipimpin langsung oleh ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali.

Setelah itu, Jokowi menyampaikan pidato pertamanya yang juga disiarkan ke seluruh penjuru Indonesia. Isi dari pidato pertama Jokowi sebagai presiden baru ialah harapan Indonesia dapat bersatu setelah mengarungi Pilpres 2014 tersebut. Jokowi juga menegaskan bahwa dia berharap Indonesia dapat menjadi pusat negara maritim dunia.

Antusiasme masyarakat sangat terasa di hari itu, kirab budaya diadakan untuk merayakan datangnya pemimpin baru Indonesia. Massa kirab mengantar Jokowi-JK dari Bundaran HI menuju Monas.

Jokowi dan JK pun juga menunggangi kereta kuda dan ikut mengarungi kirab itu hingga menuju Monas. Di sana, telah disediakan panggung di mana Jokowi melakukan pidato kepada masyarakat atas terpilihnya sebagai presiden RI ke-7 didampingi oleh Jusuf Kalla.

Setelah melakukan berbagai prosesi pelantikan di Gedung DPR, Senayan, Jokowi kemudian langsung bertolak ke Istana Kemerdekaan yang juga diiringi oleh kirab budaya dari Bundaran HI menuju Monas dengan menunggangi kereta kuda. 

Di Istana, Presiden dan Wapres terdahulu, SBY-Budiono telah menunggu kehadiran rombongan Jokowi-JK untuk melakukan prosesi serah terima jabatan sebagai pemimpin RI periode berikutnya. 

Hal ini pun menuai kontroversi karena acara serah terima jabatan ini dianggap berlebihan. Namun, prosesi upacara penyerahan jabatan SBY ke Jokowi berjalan dengan khidmat dengan mengadakan upacara resmi seperti ketika memperingati hari kemerderkaan (17-an). Serah terima jabatan diakhiri dengan jabat tangan antara SBY-Budiono dan Jokowi-JK.

Terdapat setidaknya 120 personel dari TNI yang diterjunkan untuk mengamankan pada saat prosesi serah terima jabatan di Istana Kemerdekaan pada 2014 lalu.  Pasukan pengaman presiden (paspampres) SBY pun juga turut mengamankan prosesi acara tersebut.

Setelah SBY menyerahkan jabatan ke Jokowi, paspampres yang mengawalnya pun berubah. Saat menjadi Presiden, SBY dikawal ketat dengan Paspampres grup A. Dalam perjalanannya pulang menuju Cikeas, SBY kemudian dikawal oleh Paspampres grup D yang juga mengawal beberapa tamu negara lainnya.

Beberapa pimpinan negara tetangga pun tak mau melewatkan momen langka ini. Sejumlah petinggi negara sahabat menghadiri pelantikan Jokowi-JK pada rapat paripurna I Gedung MPR, Senayan. Bahkan beberapa dari mereka datang lebih awal yakni pukul 9.00 WIB.

Beberapa petinggi negara sahabat yang hadir antara lain Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Menter Thailand, Prayuth Chan-ocha, dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak.

Beberapa petinggi negara sahabat lainnya pun turut hadir dalam acara tersebut yakni Perdana Menteri Haiti, Laurent Lamothe, Gubernur Jendral Papua Nuigini, Michael Ogio, Presiden Timor Leste, Taur Matan Ruak, dan Sultan Brunei Darussalam, Hassanah Bolkiah.

Tak hanya pemimpin negara sahabat saja yang datang ke acara pelantikan Jokowi, Pasangan Prabowo-Hatta pun juga menghadiri acara prosesi upacara serah jabatan di Istana Kepresidenan untuk menunjukkan solidaritas atas presiden terpilih RI.