Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ojol Daerah Kompak Tolak Ikut Aksi 179, Tak Mau Terbawa Arus

Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Garda Solo Raya dan Banten menolak ikut Aksi 179
  • Driver ojek online fokus pada regulasi dan tetap terima orderan
  • Garda Indonesia akan demonstrasi di DPR RI dengan ribuan pengemudi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah menolak ikut unjuk rasa dalam Aksi 179 di Gedung DPR RI pada Rabu (17/9/2025). Mereka sepakat tidak ikut serta dalam aksi, dan memilih tetap bekerja mencari orderan demi memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga stabilitas masyarakat.

Sekretaris Jenderal Koalisi Ojek Daring Nasional (Kodan) Bekasi Raya, Handriko alias Koko menegaskan, sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab pengemudi terhadap masyarakat. Langkah ini diambil setelah melihat dampak negatif dari gelombang unjuk rasa sebelumnya.

“Driver Bekasi tetap on bid, tidak ada yang ikut aksi. Kami lebih memilih menjaga situasi agar tetap stabil,” kata dia kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

“Kami ingin ikut menciptakan rasa aman dan kondusif di tengah masyarakat. Itu lebih penting daripada ikut-ikutan turun ke jalan,” sambung dia.

1. Garda Solo Raya tak ikut Aksi 179

Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Demo ojol tolak jalan berbayar atau ERP di depan Gedung DPRD DKI JAKARTA, Rabu (25/1/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, dukungan terhadap sikap tidak demo juga datang dari Solo Raya. Asosiasi Gabungan Aksi Driver Roda Dua (Garda) Solo Raya menegaskan tidak akan ikut aksi nasional.

Juru bicara Garda Solo Raya, Djoko Saryanto, menyebut mereka tidak ingin gerakan driver ojol ditunggangi kepentingan politik. Garda Solo Raya kini memilih fokus pada dorongan lahirnya UU Transportasi Online dan penetapan tarif yang lebih adil.

“Kami cooling down, tidak terprovokasi, tidak terbawa arus. Kami lebih fokus memperjuangkan regulasi yang jelas, bukan demo yang rawan ditunggangi,” kata dia.

2. Ojek online di Banten tetap terima orderan

Demo Ojol di depan Kantor Dishub Jatim. Dok. Ist.
Demo Ojol di depan Kantor Dishub Jatim. Dok. Ist.

Sikap serupa datang dari Banten. Michael, perwakilan komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) mengatakan, mayoritas driver menolak ikut aksi.

“Kalau menurut saya justru mereka itu bukan bagian dari ojol. Itu hanya sebagian kecil, oknum saja, dan tidak mewakili driver. Ojol yang asli lebih pilih cari order,” katanya.

Michael menegaskan bahwa layanan tidak akan terganggu meski ada aksi di Jakarta.

“Order tetap jalan, aplikasi tetap buka, jadi tidak akan ada gangguan berarti di lapangan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar nama almarhum Affan Kurniawan tidak dipolitisasi.

“Keluarga sudah secara tegas menyatakan tidak ingin nama almarhum dibawa ke ranah politik jalanan,” ujarnya.

3. Giliran Garda Indonesia geruduk Gedung DPR RI

Aksi demo Ojol di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Aksi demo Ojol di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Sebelumnya, asosiasi pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia), akan menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Rabu (17/9). Garda Indonesia mengajak semua aliansi dan seluruh pengemudi ojek online atau ojol ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa ini.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyebut, akan ada ribuan pengemudi ojek online beserta mahasiswa yang akan turut serta pada demonstrasi di DPR RI.

"Sekitar 2 ribu sampai dengan 5 ribu ojol roda dua, driver online roda empat dan kurir online, gabungan dengan mahasiswa BEM UI akan aksi gabungan kepung DPR RI," ujar Igun dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in News

See More

Komdigi: 2,1 Juta Konten Judi Online Diblokir, Setara 20 Kali Kapasitas GBK

17 Sep 2025, 17:10 WIBNews