Blitar, IDN Times - Ribuan masyarakat terlihat berduyung-duyung menuju Kota Blitar. Tak lain tujuannya yakni di makam Sang Proklamator Soekarno. Padatnya pengunjung makam dari pada hari biasanya lantaran sekarang ini merupakan Haul ke-48 Bung Karno.
Peringatan Haul selalu diperingati sebelum 21 Juni, wafatnya Bung Karno. Dari pantauan IDN Times di lokasi, berbagai ritual dilakukan salah satunya ada doa lintas agama untuk Bung Karno, Rabu (20/6).
Peringatan Haul Bung Karno ke 48 tidak hanya dipadati oleh peziarah beragama Islam saja. Di sini beberapa kalangan agama pun diberi waktu untuk mendoakan Bung Karno di tenda depan petilasan makam. Ada kegiatan Semaan Al-Qur'an jamaah muslim, pujian dari jemaah Kristen dan Katolik, doa dari umat Hindu, Budha hingga Konghucu ada di sini. Bahkan ada beberapa kepercayaan yang turut andil ingin memperingati haul.
Xue Shi atau Rohaniawan Konghucu, Titis Tri Warsih (61) menyampaikan pihaknya datang langsung dengan beberapa umat Konghucu Blitar ke makam Bung Karno untuk mendoakan pahlawan yang telah mendahului. "Khususnya untuk Presiden Soekarno. Ini agenda tahunan kami. Kebajikan alamarhum akan kami jaga. Yang positif kami pertahankan," kata Titis.
Pengunjung, Sugiyanto (40) mengaku sudah sering ziarah ke Makam Bung Karno. Namun, kunjungannya kali ini sangat spesial. Tak hanya pada momen libur lebaran tapi ia dan keluarga justru menepati Haul Presiden ke-1 Republik Indonesia ini.
"Iya ini sudah ketujuh kali saya ke sini. Saya tidak tahu kalau ternyata hari ini Haul-nya Bung Karno. Saya ternyata bisa tepat. Ini rencananya mau balik Surabaya habis silahturahmi," katanya.