Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta ada cara kerja baru di dalam tata kelola pemerintahan. Dia tidak ingin prosedur berbelit-belit dan juga rumit. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Pelantikan Pramong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVII, Rabu (29/7/2020).
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengawal perubahan cara kerja baru. Dari cara kerja yang rumit, yang lambat menjadi cara kerja yang cepat," ujar Jokowi.
Dalam amanatnya itu, Jokowi meminta regulasi yang banyak dan rumit bisa diubah menjadi lebih sederhana dan sedikit, sehingga prosedur pun tidak berbelit-beli.
"Harus saudara ingat bahwa saudara-saudara adalah masa depan pemerintahan kita, mulai dari tingkat pusat, kabupaten, sampai ke pelosok desa," ucapnya.
Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa penentu reformasi di instansi-instansi adalah para lulusan IPDN. Mantan pengusaha mebel ini mengungkapkan, dari tangan lulusan IPDN itulah adaptasi dan reformasi baru bermula.
"Hati kalianlah yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan melayani rakyat, tekad kalianlah yang akan memperkokoh Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata pria kelahiran Solo itu.
Hari ini, kata Jokowi, adalah permulaan perjalanan dharma bakti bagi para lulusan IPDN itu. Ia pun menginginkan mereka bisa menunjukkan prestasi sebagai Pamong Praja Muda yang bisa melayani rakyat dan mempunya integritas.
"Tunjukkan loyalitasmu kepada masyarakat, bangsa, dan negara, tunjukan kecerdasan dan ketangkasanmu untuk menghadapi perubahan zaman, tunjukan kemampuanmu untuk memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan," ujar Jokowi.