Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lantik Lulusan IPDN, Jokowi Ingin Nuansa Berbeda, Apa Maksudnya?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik para Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara virtual. Dalam pelantikan tersebut, Jokowi berpesan agar lulusan IPDN bisa memberikan nuansa berbeda dalam birokrasi di Indonesia.

"Saya sangat berharap kepada saudara-saudara untuk memberikan nuansa yang berbeda, memberikan pemikiran-pemikiran yang berbeda, ikut memacu birokrasi menempuh jalan yang smart shortcut, yang orientasinya adalah hasil yang langsung dirasakan oleh rakyat," kata Jokowi, Rabu (29/7/2020).

1. Jokowi minta bekerja secara extraordinary

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam keadaan krisis akibat pandemik virus corona atau COVID-19 Ini, Jokowi sering kali mengingatkan jajarannya untuk bekerja secara extraordinary atau tidak biasa. Ia pun juga meminta para lulusan IPDN untuk bekerja tidak normal seperti biasanya.

"Dalam kondisi normal pun cara kerja kita harus berorientasi hasil, harus cepat, efisien, langsung dirasakan oleh rakyat. Apalagi dalam kondisi krisis kesehatan, krisis pandemik seperti ini, cara kerja seperti itu tidak bisa ditawar lagi," ujarnya.

2. Jokowi ingin ada cara-cara kerja yang baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas yang dilangsungkan secara virtual melalui video conference pada Selasa (28/7/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, ke depannya perlu cara-cara kerja yang baru. Menurutnya, perlu ada budaya dan kerja baru yang lebih inovatif, cepat, dan berani.

"Sekarang dan ke depan bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara kaya mengalahkan negara kecil, tetapi yang cepatlah mengalahkan yang lambat," jelas Jokowi.

3. Aturan birokrasi terlalu banyak sehingga membelenggu diri sendiri

Instagram/jokowi
Instagram/jokowi

Jokowi sendiri mengatakan bahwa birokrasi pemerintahan terlalu banyak aturan. Sehingga aturan tersebut justru membelenggu diri sendiri. 

"Terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur, birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan, yang dibuatnya sendiri," tutur Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Pemerintah Umumkan Cuti Bersama 2026, Delapan Hari!

19 Sep 2025, 15:42 WIBNews