Suasana Toko Kevin, pangkalan LPG 3 kg yang didatangi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Pemilik lahan Toko Abdul yang juga warga sekitar bernama Andri mengatakan, ketersediaan LPG 3 kg sempat kosong selama empat hari belakangan. Meski Toko Abdul itu bukan miliknya, dia memantau langsung perkembangan yang terjadi terkait isu kelangkaan gas LPG subsidi.
Jelang kedatangan Bahlil ke lokasi, sekitar 150 tabung gas langsung dipasok ke Toko Abdul. Di toko yang berada di jalan padat ini, harga tabung gas dijual Rp17 ribu.
"Kemarin empat hari kosong, harga Rp17 ribu. Baru ada hari ini lagi. Tadi 150 turun, habis," tutur Andri kepada IDN Times.
Meski begitu, Andri mengatakan, kedatangan Menteri Bahlil ke lokasi seperti inspeksi dadakan alias sidak. Warga sekitar tak diberi tahu jika Bahlil bersama rombongan akan datang ke Toko Abdul.
Sementara, cerita berbeda datang dari Toko Kevin. Salah satu warga sekitar, Khusnul Khotimah, menyatakan toko tersebut sempat tutup beberapa hari dan baru buka saat Bahlil meninjau lokasi.
Khotimah merupakan salah satu dari warga yang membeli tabung gas LPG 3 kg di pangkalan Toko Kevin. Rumahnya tak jauh dari lokasi dan mendapat info pemerintah kembali memasok gas LPG di daerahnya tersebut.
Bahkan harga yang dijual di Toko Kevin mendadak turun. Biasanya, warga membeli dengan harga Rp18 ribu. Namun saat Bahlil datang hari ini, harganya turun menjadi cuma Rp16 ribu.
"Ini (tiga hari kemarin tutup, gak ada ini (aktivitas jualan). Kalau di sini biasanya Rp18 ribu," katanya.
Ditemui di lokasi yang sama, pemilik Toko Kevin, Hari, membantah soal aduan masyarakat yang menyebut tokonya tutup beberapa hari dan sempat menjual tabung gas dengan harga lebih tinggi. Pantauan IDN Times, memang tak ada antrean panjang di Toko Kevin jelang kedatangan Bahlil.
Hari berdalih, beberapa hari sebelumnya, buka hanya sebentar. Mengingat pasokannya yang memang sedikit.
"Kemarin buka cuman sebentar, kan di sini banyak pangkalan. Jadi, banyak pangkalan yang lain. Nggak (jual kemahalan), Rp16 ribu tetap, mungkin karena dia belinya bukan di sini," tuturnya.
Bahkan, Hari mengklaim, distribusi LPG 3 kg belakangan ini terbilang lancar. Namun, dia tak membantah pasokannya masih terbilang minim. Masih ada warga sekitar yang tak kebagian.
"Aman sampai saat ini, selama ini aku nggak pernah enggak aman, sudah mulai sedikit yang datang ke sini habis. Jadi, nggak sampai 20 sampai 30 orang yang nggak kebagian. Paling sisa dua atau tiga orang nggak kebagian," kata pria paruh baya berambut putih itu.
Adapun, Bahlil sempat berbincang dengan Hari untuk menanyakan ketersediaan gas LPG hingga harga yang dijual ke masyarakat. Bahlil pun mengingatkan, agar gas LPG 3 kg harus tepat sasaran.