Pemerintah Dirikan TPS Khusus di Wilayah Bencana Gunung Lewolobi

20 Nov 2024, 18:40 WIB

Ilustrasi pengungsi gunung Lewolobi/dok Kemendikdasmen

Jakarta, IDN Times - Mendagri Tito Karnavian memastikan Pilkada serentak yang digelar 27 November akan tetap digelar di wilayah bencana termasuk di kawasan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Tito mengatakan akan ada TPS khusus yang ditempatkan di pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi. Sehingga, warga yang terkena bencana tetap menggunakan hak pilihnya.

"Jadi akan dibuatkan TPS khusus oleh KPUD, Bawaslu juga menyetujui, di DKPP juga hadir. Intinya ada TPS khusus, tapi didata asal mulanya, sehingga tetap menggunakan hak pilih sesuai dengan daerah, asal masing-masing," ujar Tito di Gedung Kemenko PMK, Rabu (20/11/2024).

1. TPS di tempat pengungsian

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024) (dok. Humas Polri)

Tito mengatakan TPS tersebut akan ditempatkan di lokasi pengungsian yang jumlahnya sekitar 12 ribu orang.

"Tadi TPS khusus namanya, artinya di TPS di tempat pengungsian itu, kan di pengungsian, di pengungsian itu sendiri, dan jumlahnya melibatkan lebih kurang 12 ribu orangnya," paparnya.

2. Pilkada di daerah bencana tetap gelar

Ilustrasi sekolah rusak karena erupsi Gunung Lewotobi /dok Kemendikdasmen

Sementara itu Menteri PMK Pratikno memastikan bahwa Pilkada di daerah bencana tetap dilaksanakan dan penyelenggara pemilu sudah menyiapkan semaksimal mungkin.

"Pak Mendagri sudah menyiapkan bersama-sama KPU, bahwa Pilkada di daerah bencana akan tetap berlangsung, sudah disiapkan semaksimal mungkin, para penyelenggara pemilu juga sudah menyiapkan sebaik mungkin," katanya.

3. Jumlah pengungsi terpusat sekitar 5.117 jiwa

Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di SDK Eputobi Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (9/11) pagi hari.

Pratikno menyampaikan saat ini aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung tetapi tidak ada gejala peningkatan. Sementara itu, jumlah pengungsi terpusat sekitar 5.117 jiwa.

"Sedangkan lebih banyak adalah pengungsi mandiri yang bergabung ke sanak keluarga di sekitar situ. Pengungsi mandiri lebih banyak, yaitu jumlahnya lebih dari 6.417 jiwa," katanya