Menkomdigi Minta Operator Seluler Beri Kuota Pengungsi Erupsi Lewotobi

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, meminta seluruh operator seluler untuk bersama-sama memberikan bantuan bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meletus sejak beberapa hari terakhir. Meutya menyebut seluruh operator seluler untuk memberikan jaminan keamanan termasuk kemudahan akses dan jaringan internet.
"Kami meminta agar seluruh operator seluler untuk memberikan voucher/kouta kepada masyarakat agar dapat mengakses internet secara gratis," kata dia dalam keterangannya, Rabu (20/10/2024).
1. Sebut sudah ada posko dari operator seluler

Meutya mengatakan, hal ini untuk menunjang kebutuhan siswa untuk sekolah dan memberikan masyarakat perkembangan informasi kondisi di Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Dia juga meminta kepada seluruh operator seluler untuk membangun integrated posko sebagai layanan customer care bagi masyarakat yang menjadi pelanggannya.
"Hari ini sudah tersedia posko tersebut dan terpusah di lokasi yang sama dengan posko Kemkomdigi," kata Meutya.
2. Menerapkan fasilitas BHP no rupiah

Dia mengungkapkan ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan layanan internet dan komunikasi dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi.
Dia telah meminta semua operator untuk menyampaikan titik koordinat BTS yang perlu peningkatan kecepatan recovery jaringan serta menerapkan fasilitas BHP nol rupiah untuk setiap penggunaan frekuensi berbasis Izin Stasiun Radio (ISR).
"(ini) untuk membantu ketika operator seluler membutuhkan alternatif backhaul ketika backhaul berbasis Fiber Optic-nya terputus," katanya.
3. Meutya minta area lokasi dipetakan

Sebelumnya Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komdigi Ismail memastikan jaringan pemulihan komunikasi dan telekomunikasi di lokasi terdampak erupsi.
Dia menjelaskan, Meutya Hafid mengarahkan agar area lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dipetakan secara agar segera bisa pulih khususnya selama masa tanggap darurat.
“Kami juga melibatkan para operator seluler bukan hanya soal pemulihan sinyal dan akses telekomunikasi, tapi juga melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk bisa membantu kebutuhan para pengungsi,” kata dia dalam keterangan pers, dikutip Rabu (20/11/2024).