Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta menyediakan sejumlah tempat untuk menampung tunawisma yang terdampak virus corona atau COVID-19. Tempat tersebut berlokasi di gelanggang olahraga (GOR) yang tersebar di lima wilayah kotamadya di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyebut, semua orang yang berada di pinggir jalan dan berkumpul akan dibawa oleh petugas dan diwajibkan tinggal di GOR setidaknya 24 jam.
Anies mengatakan, warga yang diangkut ke GOR akan menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan berupa pengecekan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan alasan mereka berkerumun atau berada di luar.
“Mereka yang di sini diperiksa, dicatat. Tidak ada lagi orang yang keluar berkerumun di pinggir jalan, kalau berkerumun diangkat dan dimasukkan ke GOR,” jelas Anies dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip IDN Times, Kamis (14/5).
Setelah tinggal di GOR setidaknya 24 jam, mereka akan dipulangkan apabila memiliki tempat tinggal atau dijemput keluarganya. Sedangkan mereka yang tunawisma akan diberi tempat tinggal sementara di GOR tersebut.
“Warga Jakarta kesulitan tempat tinggal, kontrak tidak bisa bayar dan mereka butuh tempat sementara, kami akan siapkan. Kita siapkan juga dapur umum dan lainnya di sini. Jangan sampai ada yang terlantar,” ujar Anies dalam video itu.
Setiap GOR memiliki kapasitas menampung hingga 100 orang. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Mursidin mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memberikan sejumlah fasilitas bagi warga yang ditampung di GOR. Fasilitas tersebut antara lain pembersih diri, selimut, handuk, pakaian pria dan wanita, pakaian dalam, makanan siap saji serta tidur di matras dengan ruangan berpendingin
"Mereka juga akan diberikan olahraga ringan dan rapid test," Jelasnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (14/5) malam.
Berikut adalah lokasi GOR tempat menampung tunawisma di Jakarta selama PSBB:
1. Jakarta Pusat: GOR Karet Tengsin
2. Jakarta Selatan: GOR Pasar Minggu
3. Jakarta Timur: GOR Ciracas
4. Jakarta Utara: GOR Tanjung Priok
5. Jakarta Barat: GOR Cengkareng