Jakarta, IDN Times - Politikus PDIP Adian Napitupulu pagi tadi dikabarkan mengalami kolaps, saat perjalanan Jakarta-Palangkaraya dalam rangka tugas Komisi I DPR. Faktor kelelahan menjadi penyebab utama Adian kolaps.
Adian Napitupulu dikenal sebagai politikus nyentrik, dengan khas jaket kulit kebanggaannya. Pria yang sekarang menjadi anggota Komisi I DPR ini juga mantan aktivis, yang baru-baru ini kerap melakukan debat sengit saat Pilpres 2019. Berikut sekilas perjalanan karier Adian Napitupulu?
Adian Napitupulu adalah salah satu aktivis 1998, yang ikut menggulingkan rezim Soeharto. Kala itu, Adian menggagas berdirinya Forum Kota (Forkot) yang turut menduduki gedung DPR/MPR saat Orde Baru.
Massa Forkot bergabung dengan organisasi aktivis mahasiswa lainnya, menggulingkan Soeharto. Aktivis mahasiswa dari 16 kampus di wilayah Jabodetabek bergabung dalam Forkot, yang disebut-sebut pertama kali memasuki gedung Parlemen.
Bersama dengan beberapa rekannya, Adian juga pernah mendirikan organisasi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) pada 2009. Pada 2012, organisasi ini pernah melakukan protes dan mogok makan dalam bentuk solidaritas atas nasib kaum buruh.
Selain itu, Adian bersama beberapa rekan aktivis Bendera juga pernah membuat heboh publik, dengan mengungkap aliran dana Century ke beberapa pejabat negara.
Pada Pemilihan Presiden 2019, Adian juga ikut ambil bagian dengan menjadi tim sukses pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Selama menjadi timses, Adian kerap kali terlibat debat sengit dengan lawan politiknya dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Di antaranya debat dengan pengamat politik Rocky Gerung. Keduanya sering terlibat debat dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), program diskusi mingguan yang disiarkan TvOne.
Setelah berhasil memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, Adian sempat digadang-gadang masuk dalam daftar menteri Kabinet Indonesia Maju. Namun ia menolaknya, lantaran tak kuat mengikuti gaya kerja Jokowi.
Menurut Adian, dirinya tak memiliki setengah energi yang dimiliki Jokowi, yang menjadi salah satu syarat menjabat dalam kabinet pemerintahan Jokowi.
Pernah gagal dalam pemilu 2009, Adian akhirnya terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2014 dari PDI Perjuangan, mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V.
Pada Pemilu 2019, Adian kembali terpilih menjadi anggota DPR melalui dapil yang sama. Saat ini ia menjabat sebagai anggota Komisi I.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb