Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - China National Biotec Group (CNBG) mengungkapkan, hasil uji awal pada manusia untuk calon vaksin virus corona mengisyaratkan calon vaksin itu aman dan efektif.

Dilansir dari Antara, calon vaksin kedua dari perusahaan itu menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam satu percobaan klinis.

1. Percobaan klinis melibatkan 1.120 orang sehat

Dok.IDN Times/Istimewa

Upaya eksperimental itu, yang dikembangkan oleh unit CNBG yang berkedudukan di Beijing, menghasilkan antibodi tingkat tinggi pada semua partisipan yang disuntik dalam Fase 1/2 percobaan klinis yang melibatkan 1.120 orang yang sehat, sesuai dengan data awal.

CNBG mengatakan dalam unggahan pada media sosial WeChat, tanpa mengungkapkan data-data spesifik.

2. Sejumlah perusahaan dan peneliti Tiongkok menguji delapan calon vaksin pada manusia

Warga memakai masker pelindung saat berada di dalam kereta bawah tanah di Shanghai, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), China, Selasa (16/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Sejumlah perusahaan dan peneliti Tiongkok diizinkan menguji delapan calon vaksin pada manusia di dalam dan luar negeri, yang membuat Tiongkok jadi yang terdepan dalam perlombaan mengembangkan usaha melawan virus yang membunuh hampir setengah juta orang di seluruh dunia itu.

CNBG, yang bernaung pada China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara, mengatakan awal bulan ini bahwa calon vaksin lain yang diproduksi oleh unitnya yang berkedudukan di Wuhan, juga memicu keamanan antibodi tingkat tinggi pada para peserta uji klinis berdasarkan hasil-hasil awal.

3. Calon vaksin akan diuji coba di Uni Emirat Arab

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Satu vaksin harus membuktikan keefektifannya pada tes manusia "Fase3", di mana ribuan peserta direkrut supaya vaksin itu benar-benar aman untuk dijual.

CNBG mengatakan pada Selasa, pihaknya akan menjalankan Fase 3 untuk calon vaksinnya di Uni Emirat Arab, tanpa merinci eksperimen mana yang akan diuji.

Editorial Team

EditorSunariyah