Pilkada 2024 Dinilai Jadi Momentum Golkar Ulangi Kesuksesan Pileg 2024

Jakarta, IDN Times - Partai Golkar dinilai sukses dalam mendulang suara pada Pileg 2024 dengan selesai di posisi kedua. Suara partai berlogo beringin itu naik dari Pileg 2019.
Oleh karena itu, Chief Political Officer dari Political Strategy Group (PSG), Arief Budiman, menilai Golkar bisa mengulang kesuksesannya dalam gelaran pilkada serentak 2024.
“Suara partai berlambang beringin hampir mendekati raihannya ketika memenangi Pemilu 2004. Saat itu, Golkar meraih 24.480.757 suara yang berhasil dikonversi menjadi 127 kursi di DPR,” ujar Arief dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).
1. Momentum Golkar cari sosok kharismatik untuk kepemimpinan nasional

Arief juga mengatakan, pilkada serentak 2024 juga momentum Golkar mencari sosok kharismatik untuk kepemimpinan nasional. Sehingga, pada Pilpres 2029, Golkar bisa mengajukan nama sendiri.
“Mengingat tren kepemimpinan nasional sedang mengarah kepada sosok yang memiliki rekam jejak politik sebagai kepala daerah. Setidaknya dalam tiga pemilu terakhir yang mayoritas kandidat adalah mantan kepala daerah,” ucap dia.
2. Golkar perlu kembali menjaring sosok teknokrat

Menurutnya, Golkar perlu menjaring kembali sosok teknokrat. Sebab, hal itu penting untuk membantu merumuskan kebijakan ekonomi Indonesia yang dianggap mulai mengarah ke pembangunan fisik dan industri.
“Tantangan tersebut bisa jadi sangat berat bagi Golkar. Setidaknya bila melihat sosok politikus kaliber nasional mereka yang bercokol hari ini mayoritas adalah dari kalangan aktivis, bila tidak terkait trah dinasti,” kata dia.
3. Golkar dinilai cermat dalam momentum

Lebih lanjut, Arief menyampaikan, Golkar dinilai cermat dalam membaca momentum politik. Terbukti, selama Golkar berdiri tidak pernah berada di luar pemerintahan.
“Mengingat, bagaimanapun sebagian besar dari kunci sukses politik adalah tentang kecermatan membaca momentum. Dan, hasil Golkar di Pemilu 2024 membuktikan strategi mereka diterapkan dalam momentum yang tepat,” imbuhnya.