Pintu Masuk Stasiun Cikini Bakal Ditambah agar Warga Tak Lompat Pagar

- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, pintu masuk di Stasiun Cikini akan diperbanyak
- Pramono juga mempertimbangkan usulan legislator untuk membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JP0)
Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan menambah jumlah pintu masuk di Stasiun Kereta Cikini, Jakarta Pusat. Langkah ini diambil untuk mempermudah akses penumpang.
“Pagarnya sudah dinaikkan, tapi itu belum menyelesaikan persoalan karena bagi warga yang akan naik transportasi umum di sana, terutama untuk KAI-nya ya, itu jalannya kan kejauhan (pintu utama)," kata Pramono di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
1. Pintu masuk di Stasiun Cikini akan diperbanyak

Pramono mempertimbangkan usulan legislator untuk membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JP0). Namun, untuk solusi cepat, Pemprov DKI akan menambah pintu masuk di beberapa titik strategis.
"Jadi usulan untuk mempermudah termasuk memberikan JPO itu kami pertimbangkan, tapi dalam waktu dekat pintunya yang diperbanyak," ucapnya.
2. KAI tinggikan pagar stasiun Cikini

Diketahui perilaku warga yang melompati pagar pembatas di pintu masuk Stasiun Kereta Cikini, Jakarta Pusat jadi sorotan. Kondisi ini membuat KAI meninggikan pagar di lokasi tersebut.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai meninggikan pagar pembatas dinilai sekadar solusi tambal sulam. Terlebih, setiap akses transportasi publik harus mengedepankan prinsip ramah pejalan kaki. Meskipun hal itu dilakukan untuk menutup celah atau menghalau perilaku lompat pagar.
“Itu hanya solusi tambal sulam,” ujar Wibi.
3. Pemprov DKI diminta berkoordinasi dengan KAI

Peninggian pagar tersebut, diakui Wibi menimbulkan kesan tidak ramah terhadap akses pejalan kaki. Karena itu, Wibi mendorong Pemprov DKI berkoordinasi dengan KAI untuk menambah pintu masuk Stasiun Cikini.
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan JPO atau underpass. JPO atau underpass dimaksud tentunya terintegrasi dengan akses masyarakat pengguna kereta api di Stasiun Cikini.
“Memperbaiki desain agar tetap aman sekaligus estetik,” ucap Wibi.