Dukung Kampus Merdeka, PNM Gandeng Universitas Jenderal Soedirman

23 Sep 2022, 11:45 WIB

Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki bersama Dekan Fakultas Biologi, Dwi Nugroho Wibowo (Dok. PNM)

Purwokerto, IDN Times – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjalin kerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Kerja sama ini adalah bentuk dukungan PNM terhadap program Kampus Merdeka Indonesia.

“PNM berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman guna mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk menyiapkan sosok pemuda dan pemudi Indonesia yang kelak akan menjadi seorang pemimpin dan meningkatkan kompetensi untuk menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan kerja” tegas Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki.

Untuk itu, Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki hadir dalam acara Orasi Ilmiah Fakultas Biologi pada Dies Natalis Ke-59 Tahun 2022 pada Hari Kamis, 22 September 2022. Tujuan dari acara ini adalah memberi inovasi dan adaptasi di era masyarakat baru.

1. Sosialisasikan pembangunan berkelanjutan

Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki memberikan paparan (Dok. PNM)

Dalam paparannya, Sunar Basuki menyampaikan tentang pembangunan berkelanjutan di sektor pembangunan manusia dan teknologi, ekonomi, pemerataan pembangunan ketahanan nasional, dan tata kelola kepemerintahan. Ia juga menyampaikan 3 modal utama PNM, yaitu modal finansial, intelektual dan sosial.

Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif dan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan untuk modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.

2. Kerja sama PNM dan Unsoed bantu nasabah

PNM melakukan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di wilayah Purwokerto, Kamis (22/9/2022). (Dok. PNM)

Kerja sama antara PNM dan Unsoed juga menjadi salah satu perwujudan modal utama PNM, yaitu modal intelektual. Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan kepada nasabah.

Dengan partisipasi Unsoed, para nasabah PNM bisa menambah pengetahuan mereka mengenai pentingnya strategi dan optimalisasi budidaya serta pemasaran produk yang berasal dari lebah klanceng. Kemasan atau label dan branding produk usaha diharapkan bisa menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan peluang usaha.

Para nasabah pun bisa menambah nasabah dan naik kelas dalam usahanya, serta semakin mensejahterahkan keluarga. “Pelatihan ini bertujuan positif bagi UMKM Indonesia salah satunya yaitu memajukan usahanya melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh PNM” ungkap Dr. Dwi Nugroho Wibowo, M. S. Dekan Fakultas Biologi.

3. PNM sudah salurkan pembiayaan sebesar Rp141,61 Triliun

Ilustrasi Insan PNM (Dok. PNM)

Sebagai informasi, hingga 21 September 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 141,61 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,71 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 639 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (WEB)