Kolaborasi strategis antara PT LRT Jakarta, Jakpro, dan Summarecon Agung Tbk selama lima tahun.
Optimisme terhadap peningkatan jumlah penumpang LRT Jakarta hingga 70 ribu per hari di masa mendatang.
Kerja sama hak penamaan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna LRT untuk optimalisasi utilisasi.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno meresmikan hak penamaan Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall, dan fasilitas jembatan penghubung di Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall LRT Jakarta, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
"Saya bersama Bapak Wakil Gubernur dan juga dari pihak Summarecon dan juga Direktur Utama Jakpro, secara resmi meresmikan penamaan tempat ini, yang namanya menjadi Boulevard Utara Summarecon Mall," ujar Pramono.
Peresmian ini menandai kolaborasi strategis antara PT LRT Jakarta, anak usaha PT Jakarta Propertindo (Perseroda), dan perusahaan pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk selama lima tahun.
"Dengan penamaan itu, ini menjadi salah satu konsep TOD (Transit Oriented Development) baru yang memang sengaja akan kami kembangkan. Saya juga sudah meminta kepada Bapak Direktur Utama Jakpro yang bertanggung jawab, untuk pengelolaan LRT ini yang akan dibangun, sampai sekarang baru sampai Velodrome," katanya.
Pramono juga menyampaikan optimisme terhadap peningkatan jumlah penumpang LRT Jakarta di masa mendatang. Saat ini, rute LRT Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun melayani sekitar 5 ribu penumpang harian.
"Kami meyakini kalau sudah sampai dengan Manggarai, karena ini akan terkoneksi dengan moda transportasi lainnya apakah itu KRL dan Transjakarta diperkirakan bisa per harinya sampai dengan 70 ribu. Akan lebih meningkat lagi, kalau kemudian ini sampai dengan Dukuh Atas. Kalau sampai Dukuh Atas, maka per harinya itu bisa sampai dengan 100 ribu," ucapnya.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi, menyampaikan, kerja sama hak penamaan ini merupakan wujud dukungan Summarecon terhadap transportasi publik. Selain itu, kerja sama ini juga dinilai akan meningkatkan jumlah pengguna LRT.
"Kita ingin sekali menaikkan ridership dari LRT yang ada di sini. Karena dengan naiknya ridership itu jadi utilisasinya itu bisa optimal," ujarnya.