Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Puti Guntur Soekarno ternyata memiliki berbagai cerita unik di balik pencalonannya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. Salah satunya adalah tentang penunjukannya secara dadakan untuk mendampingi Saifullah Yusuf.
Selain berbagai kisahnya dalam menjalani karir politik, dalam Fun Interview dengan IDN Times di Liberia Cafe, Sutos Surabaya, Kamis (12/4), ia juga membagi cerita tentang kebiasaan di luar profesi yang saat ini digelutinya.
Kisah unik pertama adalah tentang penunjukan dirinya sebai calon wakil gubernur mendampingi Gus Ipu. Puti mengaku baru mendapat informasi dari PDIP untuk menggantikan Azwar Anas sehari sebelum deklarasi. Puti yang saat itu sedang berada di Tokyo Jepang pun langsung terbang ke Surabaya.
"Itu tanggal sembilan malam saya dipanggil. Tanggal sepuluh ternyata Gus Ipul bersedia berpasangan dengan saya. Setelah itu besoknya saya langsung ke Surabaya," ujarnya. Meski terkesan mendadak, namun Puti mengaku bahwa kesediaannya menjadi kandidat kepala daerah didasari keyakinan yang tinggi.
Selain mengaku sudah mengenal karakter Jawa Timur, ia juga optimistis maju karena sosok Gus Ipul. "Beliau kan sudah dua periode, jadi saya yakin lah."
Meski sempat kaget, Puti mengungkapkan, dirinya sangat senang ketika diberi mandat ke Jawa Timur. Ia mengaku berasa pulang kampung. "Kakek saya Bung Karno kan asalnya Jawa Timur. Suami juga asli Surabaya, jadi seperti pulang kalau ke sini. Ini rumah saya juga. Soal kesiapan saya sebagai kader partai harus siap. Saya tidak sendiri, ada Gus Ipul dan tim yang terus bersama-sama," jelasnya.
Lebih lanjut, Puti melihat iklim politik di Jatim sangatlah guyub. Bahkan ia percaya kalau Jatim akan menjadi salah satu contoh penyelenggara pemilu yang mempunyai tingkat toleransi tinggi.
"Kegotongroyongan ada di sini baik aman dan fair juga ada. Kultur masyarakat di sini terbuka, jadi saya ke sini dengan keyakinan bukan hanya nekas. Saya ingin melakukan pengabdian," tegasnya.
Selain memuji iklim politik di Jawa Timur, Puti juga mengingatkan agar para millennials melek politik. Sebab, potensi mereka cukup besar. Apalagi tahun depan Jawa Timur sudah masuk bonus demografi.
Dia mencontohkan sektor pariwisata. Pada sektor ini, ide-ide dari anak muda sangat berguna untuk menciptakan kemasan wisata yang menarik. "Ketika mereka sudah siap, maka mereka akan menjadi penggerak ekonomi Jawa Timur."
Tak hanya soal politik dalam Fun Interview tersebut, Puti juga mengungkapkan beberapa kebiasannya di luar kerjaan. Salah satunya tenyang kemahirannya menari. Puti diketahui memang sempat menjadi penari sebelum masuk ke dunia politik.
"Kalau disuruh milih, jaipong atau breakdance, saya milih yang kedua," kata Puti. Tak sampai di situ, ia juga mempraktikkan salah satu gerakan patah-patah ala breakdance.
Wawancara selengkapnya bisa dilihat pada video di bawah ini: