Ribuan Warga Antar Agustiar Sabran-Edy Pratowo Daftar ke KPU Kalteng
Jakarta, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, Kamis (29/8/2024) pagi.
Pasangan Agustiar-Edy diantar para petinggi partai pengusung serta ribuan simpatisan dan pendukung. Acara juga dimeriahkan dengan kirab budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi masyarakat Kalteng.
1. Memperkenalkan koalisi pengusung bernama Huma Betang
Saat mendaftar ke KPU Kalteng, Agustiar-Edy juga memperkenalkan koalisi mereka, Koalisi Huma Betang. Adapun partai pengusung dari koalisi ini adalah Gerindra, PAN, PKS dan PSI yang memiliki komitmen sama untuk memajukan Kalteng.
Agustiar jmengungkapkan, koalisi ini tidak hanya menjadi alat politik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Kalteng.
"Kami menyebut koalisi ini sebagai Koalisi Huma Betang, karena pasangan Agustiar-Edy sangat terbuka kepada siapa pun dan bisa menerima siapa pun, sesuai dengan falsafah Huma Betang," kata Agustiar dalam keterangan tertulis.
2. Terharu diantar ribuan warga ke KPU Kalteng
Agustiar mengatakan, dirinya dan Edy Pratowo merasa terharu dihantarkan masyarakat Kalteng menuju kantor KPU Kalteng. Agustiar bersama Edy siap mewujudkan Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat.
"Kami akan terus berusaha untuk mendengar dan melibatkan semua pihak dalam setiap proses pengambilan keputusan, agar kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat Kalteng," ujar Agustiar.
3. Ucapan terima kasih kepada pendukung
Tak lupa, Agustiar-Edy berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya untuk maju dalam Pilgub Kalteng periode 2024-2029. Dia juga mohon doa restu kepada partai-partai pengusung di Koalisi Huma Betang.
"Saya mohon doa restunya kader-kader Gerindra, Pak Prabowo, para simpatisan partai pendukung dalam Koalisi Huma Betang, anak dan istri saya, tokoh adat Kalteng, alim ulama, habaib, tokoh pemuda, dan masyarakat," tutur Agustiar.
