Ridwan Kamil Bantah Pernyataan PDIP soal Mentalitas Lemah
- Ridwan Kamil menanggapi sindiran Hasto Kristiyanto terhadap dirinya yang disebut lemah dan kalah secara mental.
- Ridwan Kamil menyindir balik pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang mengklaim didukung partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Ridwan Kamil menanggapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut mentalitas dirinya lemah dan kalah.
Hasto sempat mengomentari pertemuan Ridwan Kamil dengan Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan, mental Ridwan Kamil lemah dan kalah karena pertemuan itu digelar saat elektabilitasnya rendah.
Ridwan Kamil menyampaikan, mayoritas hasil survei dari berbagai lembaga menyebut dirinya dengan Suswono (RIDO) unggul dari paslon lain.
"Kita bicara fakta, ya, kalau dibilang elektabilitas kalah data dari mana? Mayoritas survei kan kita memang, berarti argumen pertama sudah patah," kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (4/11/2024).
1. Ridwan Kamil mengaku diundang Prabowo dan Jokowi
Ridwan Kamil mengaku, dalam pertemuan itu dirinya diundang oleh Jokowi dan Prabowo.
"Saya itu kan diundang. Kehormatan kalau mendatangi undangan dari Pak Prabowo dari Pak Jokowi ya," ujarnya.
2. Ridwan Kamil sindir balik
Mantan Gubernur Jawa Barat itu lantas menyindir balik pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang mengklaim seolah-olah didukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Yang paling buruk itu justru adalah yang mengklaim seolah-olah didukung menyebarluaskan isu bahwa didukung padahal tidak. Menurut saya itu yang mental kalah itu, yang itu," ucap Ridwan Kamil.
3. Ridwan Kamil sebut mentalnya patriot
Ridwan Kamil menegaskan, dirinya punya mental patriot dan adab yang baik. Ia menilai, pernyataan miring dari PDIP merupakan argumentasi belaka dan bukan fakta.
"Kalau saya datang itu bukan mental kalah, itu mental patriot, mental berbasis adab, menghadiri undangan orang tua apalagi dua presiden," ucap dia.
Sebelumnya, Hasto mengatakan, mentalitas Ridwan Kamil lemah dan kalah. Pasalnya, pertemuannya dengan Jokowi dan Prabowo digelar ketika elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei turun.
Ia pun mengungkapkan, langkah Ridwan Kamil bertemu Jokowi ialah dalam rangka meminta restu dan pertolongan agar bisa menang di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Di tengah-tengah hasil survei yang menunjukkan pasangan RK itu mengalami penurunan secara drastis, menunjukkan ketidakpercayaan publik yang makin besar, kemudian Pak RK datang ke Pak Jokowi, itu menunjukkan mentalitas kalah," kata Hasto saat ditemui di Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (3/11/2024).
