BMKG: Gempa di Banten dan Jakarta Terjadi 46 Kali Susulan

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada puluhan gempa susulan pasca-gempa melanda wilayah Banten, Jakarta, dan sekitarnya kemarin.  

1. Sebanyak 46 gempa susulan

BMKG: Gempa di Banten dan Jakarta Terjadi 46 Kali SusulanGoogle Map

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
 
Gempa ini termasuk dalam gempa susulan gempa bumi selatan Banten 23 Januari 2018 dengan kekuatan 6,1 Skala Richter (SR). 

"Hingga saat ini sudah tercatat 46 gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Riyadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/1).

Baca juga: Gempa 5,1 SR Kembali Goyang Jakarta

2. Menggoyang wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat bagian barat

BMKG: Gempa di Banten dan Jakarta Terjadi 46 Kali SusulanGoogle Map

Riyadi menjelaskan gempa tektonik berkekuatan 5,1 SR yang terjadi hari ini pada pukul 13.32 WIB adalah gempa susulan, yang terjadi di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat bagian barat.

"Hasil update analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=5,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,21 LS dan 105,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km barat daya Lebak-Banten pada kedalaman 44 km," ujar dia. 

3. Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia

BMKG: Gempa di Banten dan Jakarta Terjadi 46 Kali Susulanearthquake.usgs.gov

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, guncangan gempa dirasakan di daerah Cimandiri, Panggarangan-Lebak, Cikande-Serang, Ujung Genteng, Curug Kembar, Kota Sukabumi, Jakarta, Tangerang, dan Bekasi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). 

Sementara Bogor, Cianjur, dan Depok merasakan guncangan dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). II-III MMI berarti guncangannya dirasakan oleh beberapa orang dan berdasarkan informasi yang diterima belum ada kerusakan. Sedangkan, II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Informasi tersebut sesuai dengan informasi dari masyarakat. Gempa bumi selatan Banten ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," ujar Riyadi.

Baca juga: Gempa 5.1 SR Getarkan Wilayah Simeulue Aceh

Topik:

Berita Terkini Lainnya