Ruhut Sitompul Sindir Demokrat: Aku Besarkan Sekarang Banyak Kutil
Jakarta, IDN Times — Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyindir Partai Demokrat yang saat ini banyak menyorot perhatian.
Partai Demokrat baru-baru ini mendapat perhatian publik usai salah satu kadernya berinisial DK, diduga melakukan pelecehan di tiga tempat berbeda. Partai politik besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini juga sempat melontarkan kritik pedas kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang melakukan kampanye politik bersama putrinya.
1. Ruhut Sitompul sindir Partai Demokrat soal kasus pelecehan
Salah satu kader Partai Demokrat berinisial DK sebelumnya dilaporkan atas kasus dugaan pencabulan di tiga tempat yakni Jakarta, Semarang, dan Lamongan. DK juga menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat.
Kasus ini sedang ditangani Bareskrim Polri dengan laporan bernomor LI/35/VI/2022/Subdit V tanggal 15 Juni 2022.
Terkait dugaan pencabulan ini, Ruhut Sitompul ikut menyindir Partai Demokrat. "Ngeri kali, semoga benar hanya dugaan. Tuhan tolong parpol yang pernah aku dan teman-teman besarkan masih bisa diselamatkan dan jangan lagi dilanjutkan perbuatan yang melanggar hukum,” kata Ruhut dalam akun Twitternya, Jumat (15/7/2022).
2. Ruhut sindir kader Partai Demokrat
Ruhut juga mengaku sedih membaca pernyataan Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumhani, yang menyindir Zulkifli Hasan melakukan kampanye politik bersama putrinya, dengan menyebut apa yang dilakukan Ketum PAN itu sama seperti yang dilakukan Jokowi kepada Gibran dan menantunya.
“Aku sedih banget membaca ini, mengapa ya partai yg pernah Aku besarkan eh sekarang keder-kedernya pada banyak kutil diotaknya. Aku terpaksa tertawa termehek mehek. Merdeka,” tulisnya.
3. Partai Demokrat masih tunggu keterangan resmi Polri soal dugaan kasus pelecehan
Partai Demokrat sendiri masih menunggu keterangan soal dugaan kadernya, DK, melakukan pelecehan seksual.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, belum mendapat informasi resmi dari pihak kepolisian.
“Kami baru dengar dari teman-teman wartawan dan belum dapat informasi resmi apa-apa dari pihak kepolisian,” ujar Herzaky.
