Sandiaga Cerita Bibirnya "Dicabein" oleh Sang Ibu

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno membeli cabai di di Pasar Baru Panam, Pekanbaru pada Senin (12/11). Di sela belanja cabai itu, Sandiaga kemudian bercerita.
Sandiaga mengaku, cabai mengingatkannya pada sang ibu, Mien Uno. “Ingat bener, tiap kali bicara kasar, ibu saya, Mien Uno, langsung mulut saya dicabein. Nah ini yang kita sebut politik cabe atau lado. Setiap kali ada politisi bicara kasar kita cabein mulutnya. Karena kita sekarang butuh politik yang menpersatukan bukan memecah belah,” terang Sandi.
1. Curhat pedagang keluhkan harga cabai

Salah satu pedagang bernama Rudi kemudian menyampaikan kepada Sandiaga bahwa harga cabai sempat tinggi di Riau. Dia berharap pada Sandiaga agar bisa mempertahankan harga-harga kebutuhan bahan pokok agar stabil dan terjangkau.
“Saya harap Pak Sandi bisa menjaga pasokan, biar harga tidak naik turun,” harap Rudi yang senang diberi uang seratus ribu rupiah, karena Sandiaga menampik uang kembalian pembelian cabai merahnya.
2. Sandi menjawab keluhan dengan komitmennya di sektor ekonomi

Menjawab harapan Rudi, Sandi menyatakan, ekonomi menjadi fokus Prabowo-Sandiaga jika memenangkan Pemilihan Presiden 2019. Khususnya, kata dia, di penyediaan dan penciptaan lapangan kerja hingga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.
“Kami akan menyederhanakan rantai distribusi. Juga memanfaatkan data konsumsi yang benar, sehingga tidak perlu lagi impor produk-produk pertanian yang bisa dihasilkan sendiri di bumi Indonesia. Negara ini kaya alam dan buminya? Tapi kenapa melulu impor?” kata Sandiaga.
3. Sandi akan terus serap aspirasi

Dalam blusukannya, Sandi mengaku akan menyerap semua aspirasi masyarakat Pekanbaru, setelah sebelumnya ke Sumatera Utara. Dia melanjutkan kampanye dan menyerap aspirasi di Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (13/11).