Satgas Madago Baku Tembak dengan Teroris MIT Poso, 1 DPO Tewas
Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terlibat baku tembak dengan kelompok teroris MIT Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Baku tembak terjadi di Bendungan Desa Dolago Padang, Parigi Selatan, Parigi Moutong.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut, satu orang DPO kelompok teroris Poso tewas akibat terkena tembakan. DPO itu bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir.
“Akibat kontak tembak tersebut, satu DPO atas nama AG alias AP alias B meninggal dunia,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/1/2022).
1. Satgas Madago Raya lakukan evakuasi terhadap DPO yang tertembak
Ramadhan manjelaskan, kontak tembak tersebut terjadi pada hari ini pukul 10.00 WITA. Satgas Madago Raya kini sedang melakukan penyisiran dan mengevakuasi jenazah DPO yang tewas.
“Saat ini sedang dalam proses evakuasi satu DPO tersebut,” ujar Ramadhan.
2. Satgas Madago Raya melakukan pengejaran terhadap DPO lainnya
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teroris Poso tersebut.
"Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap DPO kelompok teroris lainnya yang tersisa," kata Rudy dalam keterangan tertulisnya.
3. Tersisa tiga teroris MIT Poso
Akibat tertembaknya Ahmad Gazali, maka masih tersisa tiga teroris MIT Poso. Mereka adalah Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Sebelumnya, pimpinan MIT Poso Ali Kalora dan Jaka Ramadhan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Baku tembak terjadi pada Sabtu, 18 September 2021sekitar pukul 17.20 WITA.
Baku tembak antara Satgas Madago Raya dengan MIT juga pernah terjadi di 11 Juli dan 17 Juli 2021. Ada tiga anggota DPO MIT Poso yang tewas dalam baku tembak itu.
