SDN Bantargebang V Bekasi Disegel Seng Ahli Waris, Murid Terpaksa PJJ

28 Agu 2023, 14:39 WIB

SDN Bantargebang V, Kota Bekasi disegel oleh ahli waris. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - SDN Bantargebang V yang berlokasi di Jalan Vila Nusa Indah, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi disegel oleh ahli waris pemilik tanah. Akibatnya, ratusan murid pun harus menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pantauan di lokasi, tembok gedung sekolah ditempel sebuah spanduk yang bertuliskan 'Tanah Milik Ahli Waris H.M. Nurhasuddin Karim'.

"Sesuai keputusan Pengadilan Negeri (PN) Bekasi No. 253/Pdt.G/2020/PN.Bks. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 392/Pdt/2021/PT.Bdg. Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 804 K/Pdt/2022 dan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI No. 88/Pdt/2023," demikian tulisan dalam sepanduk tersebut.

1. Ditutup pagar seng

SDN Bantargebang V, Kota Bekasi disegel oleh ahli waris. (IDN Times/Imam Faishal)

Sekolah tersebut juga ditutupi pagar seng dengan ketinggian hampir dua meter. Selain pagar seng dan spanduk informasi putusan, terlihat juga sebuah kertas putih yang bertuliskan 'Permohonan PK Wali Kota Ditolak, Bayar Gak Ahli Waris.'

Kegiatan pembelajaran pada Senin (28/8/2023) juga terpantau sepi, hanya beberapa guru yang masih berjaga dan menempati salah satu ruangan yang tidak terkena segel ahli waris.

2. Wali murid ingin anaknya belajar di sekolah

SDN Bantargebang V, Kota Bekasi disegel oleh ahli waris. (IDN Times/Imam Faishal)

Salah satu wali murid, Dede Wahyudi (32), mengatakan dirinya menyesalkan adanya penyegelan yang mengakibatkan anaknya tidak dapat bersekolah.

"Saya agak menyesal lah, harusnya gak usah kayak gini juga. Bagusnya dibuka lagi," katanya saat ditemui di lokasi.

Dirinya pun tidak mengetahui pasti alasan penutupan di SDN tersebut.

"Gak tahu saya, paling disuruh belajar di rumah aja, semingguan," katanya.

3. Penyegelan tanpa memberitahu pihak sekolah

SDN Bantargebang V, Kota Bekasi disegel oleh ahli waris. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara, Kepala SDN Bantargebang V, Aisyah, mengatakan, pihaknya tidak mendapat kabar jika ahli waris akan menyegel gedung sekolah. Namun, kata dia, penyegelan itu terjadi pada Minggu (27/8/2023).

Dia mengatakan, para muridnya tetap melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring atau PJJ. Pembelajaran diharapkan normal kembali dalam tiga hari ke depan.

"Anak-anak PJJ sekarang, mudah-mudahan gak lama lah! Tadi juga sudah dikomunikasikan, 1-3 hari PJJ, itu harapan kami," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi.