Selain Pegawai Bank, Nasabah di Bekasi Juga Bunuh Istrinya
- Pelaku membunuh istrinya dan menyembunyikan jasadnya dalam septictank
- Motif pembunuhan adalah rasa cemburu karena pelaku menduga istrinya berselingkuh
- Sunardi juga telah membunuh seorang pegawai bank keliling yang menagih utang di rumahnya
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi mengungkap fakta baru setelah memeriksa pelaku pembunuhan terhadap Sri Pujiyanti (22) dan Sunardi (44 tahun), di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025) sore.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menjelaskan selain membunuh pegawai bank, Sri Pujiyanti, Sunardi juga mengakui pernah membunuh istri sahnya pada November 2022 lalu.
"Pada 2022 pelaku melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya. Jadi tersangka ini memiliki dua istri. Istri yang pertama nikah siri, kedua ini nikah resmi," katanya Rabu (5/2/2025).
1. Jasad istrinya ditaroh di Septic Tank
Mustofa mengatakan setelah membunuh istrinya, Sunardi langsung menaruh jasad korban ke dalam septictank.
"Itu kedalaman septictank dua meter," katanya.
Saat septictank dibongkar, pihak kepolisian menemukan jasad korban yang sudah menjadi kerangka. Meski begitu, lanjut Mustofa, seluruh bagian tubuh korban tidak ada yang menghilang.
"Karena sudah tulang doang. Tapi, bisa disimpulkan dari kepala, tulang kaki, tulang kanan, semuanya masih berkumpul utuh," jelasnya.
2. Membunuh istrinya karena cemburu
Mustofa mengatakan, motif Sunardi terga membunuh istrinya karena cemburu. Sunardi menduga, istrinya tersebut memiliki laki-laki lain di hatinya.
"Tersangka ini merasa istrinya telah berselingkuh dengan orang lain. Sampai si pelaku ini gelap mata melakukan pembunuhan," jelasnya.
Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami motif lainnya yang menyebabkan pelaku membunuh istrinya.
"Sebenarnya masih kami dalami motif yang lain yang berkaitan dengan kekayaan atau apa sementara," jelasnya.
3. Sunardi bunuh pegawai bank
Sebelumnya, Sunardi diketahui telah membunuh seorang pegawai bank keliling bernama, Sri Pujiyanti. Saat itu, Sri sedang mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan saat itu pelaku tak mampu membayar utangnya karena tidak memiliki uang. Namun, korban tetap menagih dengan menunggu di depan rumah pelaku.
"Korban tetap menunggu dan meminta korban untuk segera membayarkan karena sudah lewat jatuh tempo," katanya.
Karena merasa tertekan, lanjut Onkoseno, pelaku akhirnya mencekik Sri dengan menggunakan kerudung yang digunakan korban.
"Pelaku mencekik korban dari arah belakang menggunakan kerudung yang sedang dipakai oleh korban, dan menarik ke dalam rumah pelaku," katanya.
Saat korban sudah tidak bergerak, pelaku kembali mencekik leher Sri dengan menggunakan kain berwarna putih hingga tidak bernyawa.
