Fakta Baru Pembunuhan Satpam di Bogor: Pelaku Sakit Hati

- Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan reka ulang pembunuhan Septian (37) satpam rumah mewah di Lawang Gintung, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
- Abraham Michael memeragakan adegan ke 7-9 dari 33 reka adegan proses pembunuhan terhadap Septian. Tersangka mengakui perbuatannya selama rekontruksi.
Bogor, IDN Times - Satreskrim Polresta Bogor Kota melakukan reka ulang pembunuhan Septian (37) satpam rumah mewah di Lawang Gintung, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Jumat 31/1/2025) yang dibunuh anak majikannya. Abraham Michael dua pekan lalu.
Dalam reka adegan itu, Abraham memeragakan adegan ke 7-9, yakni rangkaian proses pembunuhan terhadap Septian. Dari 33 reka adegan, terdapat 13 adegan inti pembunuhan Septian oleh Abraham.
"Prosesnya alhamdulillah lancar. Selama melaksanakan rekontruksi, tersangka mengakui perbuatannya," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi kepada jurnalis, Jumat (31/12025).
1. Fakta baru: motif pembunuhan Septian adalah sakit hati kepada ibu pelaku

AKP Aji mengungkap, dari reka adegan ini polisi telah mendapat fakta baru bahwa pembunuhan Septian oleh Abraham adalah efek sakit hati dia kepada ibunya.
Abraham tak senang karena sering ditegur keluar malam oleh ibunya. Septian sebagai satpam, bertugas untuk melaporkan orang yang keluar masuk rumah.
"Fakta barunya ada pecah kaca, jadi setelah melakukan pembunuhan, kemudian membuang pakaian, lalu memecahkan kaca kamar ibunya. Tujuannya karena yang bersangkutan atau tersangka sakit hati pada ibunya," kata Aji.
2. Sebelum membunuh Septian, Abraham cekcok dengan ibunya

Aji juga membeberkan masalah sebenarnya atas kasus pembunuhan Septian oleh Abraham. Pelaku saat itu dipengaruhi oleh narkoba.
Polisi pengkonfirmasi penggunaan narkoba oleh Abraham saat tes urine pada hari ia ditangkap. Penangkapan Abraham pada hari yang sama saat ia membunuh Septian.
"Jadi permasalahan yang sebenarnya, sebelumnya ada cekcok antara ibu tersangka dengan tersangka dikarenakan sering pulang malam dan menggunakan obat-obatan," kata dia.
3. Pembunuhan sadis Septian oleh Abraham

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengungkapkan kronologi pembunuhan Septian, satpam rumah mewah sudah terencana. Saat peristiwa terjadi, korban sedang tidur pada Jumat (17/1/2025) pukul 02.30 WIB.
"Pembunuhan berencana terjadi pada hari Jumat (17/1/2025), pukul 02.30 WIB terhadap korban Septian," ujar Kombes Pol Eko Prasetyo, Senin (20/1/2025).
Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, pelaku membangunkan korban dan menusuknya sampai meninggal.
Korban tidak sempat melakukan perlawanan karena baru bangun tidur. Dia juga langsung ditikam di bagian dada hingga gorokan di leher.