Siaga Banjir, Heru Budi Minta Wali Kota sampai Camat Gak Ambil Cuti
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta jajarannya mulai tingkat wali kota, lurah, dan camat untuk tidak mengambil cuti dan tidak bepergian ke luar kota. Arahan ini dilakukan agar para jajarannya siaga menghadapi musim hujan.
"Hari ini kita memasuki musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para walkot untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak ke luar kota," kata Heru dalam arahan pada kepala dinas, wali kota, hingga camat dan lurah di Taman Ismail Marzuki, Selasa (18/10/2022).
1. Heru perintahkan jajarannya petakan daerah rawan banjir
Heru juga memerintahkan wali kota sampai camat agar memetakan daerah yang rawan banjir, supaya siaga jika terjadi hujan.
"Para lurah, camat, wali kota, identifikasi rawan banjir tetap siaga penuh," perintah Heru.
2. BPBD bisa rilis titik rawan banjir saat hujan
Heru juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar berbagi informasi titik yang rawan banjir dengan Dinas Perhubungan, agar masyarakat bisa menghindari jalan tersebut.
"Tolong kepala BPBD untuk merilis misalnya dengan Dishub, misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG hujan lebat maka jika terjadi hujan lebat, agar warga menghindari," ujar Heru.
3. Heru minta wali kota imbau warga WFH jika banjir melanda
Heru meminta agar wali kota mengimbau warga bisa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat banjir melanda.
"Teman-teman wali kota, kepala dinas, apa kita bisa imbau melalui wali kota, misalnya kalau banjir itu, genangan di Pejaten misalnya, bisa imbau untuk WFH," kata Heru.
4. Heru fokus permasalahan klasik Jakarta
Dalam sambutan pertama sebagai pemimpin DKI Jakarta sementara, Heru mengatakan telah mendapatkan perintah oleh Presiden Joko "Widodo" Widodo tentang masalah yang segera ditindaklanjuti.
"Sebenarnya sudah ada dari dulu permasalahan ini banjir, macet, dan tata ruang," ujarnya di pendopo Balai Kota, Senin (17/10/2022).
"Tapi Pak Mendagri mengingatkan pada kami atau saya khususnya, bahwa tahun depan terdapat krisis ekonomi yang menjadi perhatian dan dampak termasuk kesehatan," katanya.
