Jakarta, IDN Times - Sederet kampus-kampus ternama dipastikan bakal ada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono melaporkan, Stanford University akan membangun kampus di IKN pada Mei 2024.
“Kita juga bekerja sama dengan sekolah internasional ternama yakni Stanford University, mudah-mudahan nanti pada Mei mereka mulai membangun kampus," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono, dikutip ANTARA, Sabtu (9/3/2024).
Menurut Bambang, IKN akan berpeluang mendapatkan efek bola salju berkat Stanford University.
Rencana IKN memang ingin memiliki standar pendidikan internasional ke depannya, seperti nature based solution, dan Intelligent Transportation Systems (ITS). Oleh karena itu, kehadiran Stanford University menjadi langkah awal menuju Indonesia maju.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) muda yang dimutasi ke IKN nantinya juga tidak perlu kebingungan melanjutkan studi. Hal ini dikarenakan banyaknya pilihan universitas terbaik yang ada di IKN, mulai dari universitas dalam negeri hingga luar negeri, termasuk Stanford University.
“Saya ingin menyampaikan bahwa dunia internasional mulai masuk ke IKN, dalam arti untuk melihat knowledge,” katanya.
Berdasarkan urutannya, Stanford University menempati urutan kedua terbaik dunia setelah University of Oxford, versi Times Higher Education World University Ranking (THE WUR) tahun 2024.
Kampus yang berdiri sejak 1885 ini memiliki luas 8.180 hektar dengan 700 gedung, 40 departemen, dan 18 laboratorium.
Dilansir laman resmi Stanford University, kampus ternama itu mempunyai 2.323 fakultas secara keseluruhan.
Stanford juga tercatat sebagai universitas penghasil alumni-alumni berprestasi, mulai dari bidang bisnis, politik, media, olahraga, dan tekonologi.
Bahkan, Presiden AS juga ada yang pernah berkuliah di Stanford. Ia adalah Presiden AS ke-31 bernama Herbert Hoover, mahasiswa angkatan pertama Stanford University yang mengambil gelar geologi pada 1895.
Selain Stanford University, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi mencatat ada enam universitas lain dari Amerika Serikat, Belanda, Inggris, dan Finlandia, yang akan investasi di IKN dengan daftar berikut.