Survei Indikator: Anies Menang Debat Capres, Gibran Unggul di Cawapres

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan dianggap memiliki penampilan terbaik ketika debat capres putaran pertama digelar pada 12 Desember 2023 lalu. Angkanya 35,5 persen.
Sementara, sebanyak 28,9 persen responden menganggap Prabowo Subianto yang unggul di debat putaran pertama. Sedangkan, 26,9 persen responden yang menilai Ganjar Pranowo memiliki keunggulan di debat capres.
Itu merupakan salah satu temuan menarik dari Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirlis pada Selasa (26/12/2023). Survei IPI dilakukan pada periode 23 Desember-24 Desember 2023 yang melibatkan 1.217 responden melalui telepon.
Sampel responden dipilih melalui kombinasi Random Digit Dialing (RDD) dan Double Sampling. Margin of error diperkirakan ada di angka 2,9 persen. Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Hal itu dengan asumsi simple random sampling.
Temuan lain yang menarik yaitu yang unggul dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023 lalu adalah Gibran Rakabuming Raka. Jumlah responden yang menilai Gibran unggul di debat perdana cawapres mencapai 56,2 persen.
Sebanyak 12,3 persen menganggap Muhaimin Iskandar yang unggul dalam debat cawapres. Sedangkan, 24,2 persen responden menilai Mahfud MD berhasil unggul di debat tersebut.
Direktur eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan para responden menobatkan Gibran secara dominan sebagai penampil terbaik di sesi debat pekan lalu. "Hal ini mungkin karena ekspektasi terhadap Gibran sebelum debat itu terlalu rendah. Jadi, ini adalah the beauty of underdog. Artinya, kalau orang diposisikan underdog itu enak. Karena kalau (penampilan) jelek, akan dikatakan wajar karena underdog, anak ingusan. Tapi, kalau (penampilan) bagus sedikit langsung dianggap bagus," ujar Burhanuddin di sesi pemaparan pada hari ini.
1. Jumlah yang nonton debat cawapres lebih kecil dibandingkan sesi capres
Temuan lain yang dipaparkan oleh IPI yaitu responden lebih banyak menonton debat capres pada 12 Desember 2023 lalu, ketimbang debat cawapres. Ada 42,3 persen responden yang menonton debat capres dengan memantau televisi di saat acara tersebut ditayangkan. Sedangkan, 35,9 persen saja yang menonton debat cawapres.
Meski demikian, Burhanuddin mengakui angka responden bisa bertambah lantaran ia tidak menghitung kemungkinan responden lain yang mungkin menyaksikan siaran tunda melalui platform YouTube.
"Tapi, angka 35,9 persen bukan lah angka yang kecil lho ya. Kita punya 204 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap). 36 persen berapa puluh juta, ada sekitar 80 juta orang yang menonton. Ini angka yang lumayan (yang menonton). Tapi, ya harus diakui ada 2/3 calon pemilih yang tidak menonton (debat)," kata dia.