Drone Emprit: Gibran Curi Perhatian, Sentimen Negatif Imin Membesar

Jakarta, IDN Times - Peneliti Senior Drone Emprit, Yan Kurniawan, dalam acara Debat Pertama Calon Wakil Presiden 2024 yang ditayangkan IDN Times langsung menganalisis sentimen netizen sesaat setelah debat berlangsung. Hasilnya, setiap calon wakil presiden punya sentimen berbeda di mata netizen.
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, disebut sebagai underdog dibandingkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD. Wali Kota Solo itu disebut paling mencuri perhatian dalam debat.
"Secara popularitas, memang Gibran pada malam ini mencuri perhatian. Kita lihat positifnya tinggi. Kalau main bola dia underdog, tiba-tiba tinggi," ujar Yan.
1. Sentimen negatif Cak Imin relatif membesar

Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Cak Imin, disebut memiliki sentimen positif dan negatif yang relatif seimbang. Namun, sentimen negatifnya membesar.
"Kalau dilihat dari perjalanan debat, itu sentimen negatif pada Muhaimin itu tambah membesar," ujarnya.
2. Mahfud MD disebut punya sentimen positif paling tinggi

Sedangkan, Calon Wakil Presiden nomor urut 03 Mahfud MD disebut memiliki sentimen positif paling tinggi dibandingkan calon lainnya. Menurut Yan, hal ini disebabkan sikap Mahfud selama debat berlangsung.
"Pertama pada konstitensi beliau, tidak ada punchline Mahfud ke tokoh yang lain," ujarnya.
3. KPU sudah dua kali gelar debat Pemilu Presiden 2024

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat kedua Pemilu Presiden 2024. Beda dengan sebelumnya, debat kali ini hanya diikuti oleh para calon wakil presiden.
Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md berdebat dengan tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan
KPU masih akan menggelar debat tiga kali lagi. Masing-masing debat mengusung tema yang berbeda. Berikut tema-temanya:
Debat ketiga: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik
Debat keempat: Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa
Debat kelima: Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi