Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gibran Rakabumingraka (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya pada Senin (20/11/2023). Salah satu temuannya menyatakan, Gibran Rakabuming Raka, semakain populer karena diterpa isu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat umur calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, 𝘮𝘢𝘳𝘨𝘪𝘯 𝘰𝘧 𝘦𝘳𝘳𝘰𝘳 survei ini sebesar 2,9 persen. Survei kuanyitatif dilakukan pada 6 - 13 November 2023.

LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisisi dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

“Bekerjanya efek Gibran (Gibran’s effect). Semakin diserang justru semakin populer. Karena diserang masif, Gibran dibicarakan mulai dari warung kopi hingga kampus, mulai dari Talk Show TV hingga Arisan Ibu-Ibu,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby.

1. Gibran semakin terkenal setelah isu putusan MK

Gibran Rakabuming Raka menyambangi Kantor DPP Golkar usai diusung oleh Golkar pada Sabtu (21/10/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Adjie menjelaskan, serangan dan hujatan itu  justru membantu Gibran semakin dikenal. Ia hanya dikenal 69,4 persen pada Oktober 2023. Tapi pada November 2023, ia menjadi 87,1 persen, naik sekitar 18 persen hanya dalam waktu sebulan.

“Serangan itu menjadi semacam marketing gratis yang dikerjakan oleh pihak lain, bahkan oleh kubu yang berseberangan dengannya,” kata dia.

2. Tingkat kesukaan pada Gibran menurun di segmen pemilih terpelajar

Editorial Team