Survei SMRC: Pramono-Rano Berpotensi Menang Satu Putaran Pilkada DKI

13 Nov 2024, 16:22 WIB

Muhammad Ilman Nafian

FORKABI dukung Pramono Anung-Rano Karno (IDN Times/Aryodamar)

Intinya sih...

Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno diprediksi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran dengan dukungan 46 persen dari responden survei SMRC.
Selisih elektabilitas antara pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono meningkat signifikan dalam tiga minggu terakhir, mencapai 6,9 persen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta. Dalam survei itu, SMRC juga memprediksi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, berpotensi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.

“Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen +1, mungkin saja. Dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono-Rano,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

SMRC melakukan survei pada 31 Oktober-9 November 2024 dengan melibatkan 1.210 responden. Margin of error dalam survei sebesar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

1. Potensi raihan suara masing-masing calon

Penetapan nomor urut pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Kantor KPU DKI Jakarta (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Menurut hasil survei, apabila Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta diadakan saat survei berlangsung, maka pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Si Doel) diprediksi meraih dukungan sebesar 46 persen.

Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono mendapatkan 39,1 persen, disusul pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto dengan dukungan sebesar 5,1 persen. Adapun responden yang masih belum menentukan pilihan berjumlah sekitar 9,8 persen.

Deni mengatakan, selisih elektabilitas antara pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono meningkat signifikan dalam tiga minggu terakhir. Saat ini, perbedaan elektabilitas mereka mencapai 6,9 persen, yang secara statistik dianggap signifikan atau lebih dari dua kali margin of error.

“Namun demikian, dalam dua minggu ke depan, bisa saja RK-Suswono mengejar dan bahkan melampaui Pramono-Rano jika terjadi peningkatan signifikan dalam elektabilitas mereka, sementara elektabilitas Pramono-Rano turun secara signifikan,” kata Deni.

2. Popularitas Rano Karno paling tinggi

Paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno tiba di Kota Tua untuk deklarasi damai bersama KPU. (IDN Times/Santi Dewi)

Dalam survei SMRC, Rano Karno memiliki popularitas paling tinggi sebesar 93 persen dan disukai 92 persen. Kemudian disusul Ridwan Kamil popularitas 91 persen, disukai 74 persen.

Sementara, popularitas Pramono 55 persen, disukai 77 persen. Siswono popularitasnya 29 persen dan disukai 61 persen. Dharma Pongrekun memiliki popularitas 19 persen, disukai 57 persen. Sedangkan, Kun Wardana Abyoyo popularitasnya sebesar 11 persen dan disukai 59 persen.

3. Pramono-Rano harus raih 53 persen untuk menang satu putaran

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut Deni, meskipun peluang menang satu putaran belum dapat dipastikan, pasangan Pramono-Rano memiliki keunggulan signifikan dari hasil survei. Namun untuk memastikan kemenangan satu putaran, setiap pasangan calon harus memperoleh suara minimal 53 persen.

“Angka-angka hasil survei ini menjelaskan mengapa pasangan Pramono-Rano unggul secara signifikan untuk sementara ini,” ucap Deni.