Tips Agar Jemaah Haji Terhindar dari Sakit ISPA dan Gangguan Kesehatan

Jakarta, IDN Times - Pelaksanaan ibadah haji 2023 akan berlangsung di tengah cuaca panas Arab Saudi. Diperkirakan, suhu udara di Negeri Petro Dollar itu bisa di atas 45 bahkan hingga 50 derajat Celcius saat pelaksanaan haji berlangsung.
Dengan cuaca yang sangat panas, jemaah haji khususnya lansia, berpotensi terkena berbagai penyakit, yang bisa saja berujung pada kematian.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo mengatakan, puncak kematian yang tinggi biasanya terjadi usai kegiatan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebagai dampak kepanasan dan kelelahan yang dialami jemaah.
Adapun beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnya penyakit yang lebih berat pada jemaah di antaranya diabetes melitus, gangguan metabolisme lemah, dan Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Agar terhindar dari penyakit ISPA dan juga gangguan kesehatan saat pelaksanaan ibadah haji, Liliek memberikan sejumlah tips untuk jemaah khususnya lansia. Apa saja?
1. Menggunakan masker untuk menghalau hawa panas, debu dan paparan penyakit
Hal mudah yang bisa dilakukan jemaah haji yakni menggunakan masker. Setelah memakai masker jangan dibuka.
"Kalau (masker) dibuka berarti harus diganti lagi, karena begitu nanti dibuka itu dah kena kotoran, mestinya diganti lagi," ujar Liliek usai memberikan pembekalan kepada petugas haji PPIH 2023 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Soal masker, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Wibowo Prasetya mengingatkan untuk membawa masker dari Tanah Air. Sebab dikhawatirkan susah mencari masker di Arab Saudi yang sudah tidak mewajibkan penggunaan masker.
Menurut Wibowo, penggunaan masker bisa menghalau hawa panas, juga untuk mencegah paparan debu dan penyakit menular seperti COVID-19.