Menag Minta Petugas Layani Jemaah Haji Lansia dengan Hati dan Sabar

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas membuka Bimbingan Teknis Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023) malam.
Dalam sambutannya, Menag Yaqut mengatakan, tahun ini jumlah kuota jemaah haji sudah normal seperti tahun-tahun sebelum pandemik yakni 221.000 jemaah. Menangani jemaah haji dalam jumlah sedemikian besar, lanjutnya, bukanlah pekerjaan mudah.
Karena itu, kata Yaqut, bukan hanya keterampilan dan kemampuan petugas yang dibutuhkan dalam melayani jemaah haji, tapi juga hati. Apalagi tahun ini, jumlah jemaah haji lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci sekitar 67 ribu.
"Harus ada keterlibatan perasaan dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji. Oleh karena itu, saya selalu menekankan baik di pelaksanaan haji tahun lalu maupun tahun ini agar para petugas memberikan pelayanan kepada jemaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri, kepada saudara sendiri. Berikan pelayanan yang terbaik kepada mereka semua," ujar Yaqut.
1. Indeks kepuasan pelayanan ibadah haji

Yaqut mengatakan, pada tahun lalu indeks kepuasan pelayanan ibadah haji di atas 90 persen. Hal ini bukan karena kerja Kemenag saja, tapi juga petugas-petugas yang menjadi ujung tombak pelayanan haji.
"Indeks kepuasan bisa mencapai 90, ini terbaik sepanjang 10 tahun terakhir, semua bertumpu pada saudara-saudara sekalian sebagai para petugas haji Indonesia di Arab Saudi," ujar Yaqut.
Untuk mengulang kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2022, Yaqut mengatakan, telah meminta kepada Dirjen Kemenag untuk merekrut petugas haji secara tepat dan terukur, sehingga benar-benar layak dan mampu melaksanakan kewajiban.
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji lansia

Pada tahun ini, Kemenag mengusung tema Haji Ramah Lansia. Tema ini diangkat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji lansia.
"Kita tahu haji adalah ibadah fisik, mengandalkan fisik dalam pelaksanaannya, maka jemaah-jemaah yang berusia lanjut ini beliau-beliau ini akan sangat rentan terhadap tuntutan dalam beribadah. Apalagi kita tahu tahun ini Saudi masih panas, tahun lalu 48 derajat (Celcius). Tahun ini mungkin kurang lebih sama, artinya tantangannya tidak mudah," ujar Yaqut.
3. Petugas harus sabar dalam melayani lansia

Mengingat beratnya tugas yang akan diemban tahun ini, petugas haji diminta bertugas dengan sungguh-sungguh dan menjadikan sabar sebagai kunci dalam melayani lansia.
"Yang pertama adalah sabar. Saya berharap kepada saudara-saudara sekalian untuk bersabar tanpa batas.
"Saya yakin cobaan yang akan saudara sekalian hadapi nanti di Tanah Suci ketika bertugas, akan sangat menantang. Kadang-kadang mengganggu emosi kita. Saya minta tetaplah bersabar, kalau lagi pengen marah cari Zamzam minum saja," kata Yaqut.