Masih didalami petugas, pihak TNI AL sedang mendalami penyelidikan terkait jaringan penyelundupan solar ilegal di perairan Batam.
Kapal Kujang 642 berhasil mengamankan kapal KM Meneer yang membawa sekitar 20 ton solar tanpa dokumen resmi di perairan Batam.
Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan dan muatan solar langsung diamankan oleh tim TNI AL.
Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) berhasil mengamankan kapal diduga bawa barang selundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Perairan Batam.
Hal tersebut dikonfirmasi Komandan Polisi Militer (Pomal) Lantamal IV, Letkol Laut (PM) Joko Hary Mulyono.
Joko menegaskan, saat ini pihaknya masih mendalami penyelidikan untuk menelusuri jaringan penyelundupan yang diduga melibatkan banyak pihak.
"Benar ada penangkapan kapal itu, tapi masih dalam pemeriksaan,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).
Adapun, penangkapan itu dilakukan pada Minggu malam, 29 Juni 2025 sekitar pukul 21.50 WIB. Saat itu Kapal Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam mengamankan sebuah kapal bernama KM Meneer, yang diduga mengangkut sekitar 20 ton solar tanpa dokumen resmi di perairan Batam.
Kapal berbendera Indonesia tersebut langsung digiring ke Pelabuhan Batuampar bersama enam orang anak buah kapal (ABK), termasuk nakhoda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Lantamal IV.
Dari hasil pemeriksaan awal, KM Meneer sempat melakukan pengisian solar dari sebuah kapal tanker di kawasan Batuampar. Kemudian kapal itu rencananya akan membongkar muatan tersebut ke sebuah gudang milik T di wilayah Tanjung Uncang.
Namun, perjalanan ilegal itu terhenti ketika Kapal Kujang 642 mencegat dan mengamankan KM Meneer.
Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan berarti, dan langsung disertai dengan pengamanan seluruh muatan solar oleh tim TNI AL.