Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Video DJ Sound Horeg Dikritik Publik, Politisi Eko Patrio Minta Maaf

Sekjen PAN, Eko Patrio siap beri karpet biru untuk Jokowi dan keluarganya. (IDN Times/Amir Faisol)
Sekjen PAN, Eko Patrio siap beri karpet biru untuk Jokowi dan keluarganya. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Video Eko Patrio dianggap menantang warga
  • Ketua MPR sebut aksi joget anggota DPR untuk relaksasi suasana
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo, meminta maaf soal video parodinya yang berakting sebagai DJ.

Video itu viral di media sosial dan muncul di tengah kritik luas dari publik tentang kenaikan tunjangan bagi anggota parlemen.

Anggota DPR pada periode 2024-2029 mendapat tunjangan baru yaitu tunjangan rumah senilai Rp50 juta. Dana tersebut diberikan sebagai pengganti lantaran rumah dinas yang berada di Kalibata dianggap tak lagi layak huni. Alhasil, kini gaji anggota parlemen bisa menembus angka lebih dari Rp100 juta.

Menurut Eko, video DJ sound horeg itu tidak ditujukan untuk menantang kritik luas dari publik.

"Gak ada (maksud apa-apa). Malah jauh banget itu (tafsirnya). Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya pribadi minta maaf lah," ujar Eko di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (24/8/2025) malam.

Ia mengklaim, video DJ sound horeg dibuat dalam rangka HUT ke-80 RI. Tidak ada tujuan apa pun di balik video itu.

"Gak ada maksud apa-apa. Memang itu kemarin kan kami ngadain pembubaran panitia 17 Agustus-an," kata Eko.

1. Video Eko Patrio dianggap menantang warga

Tangkapan layar akun TikTok @ekopatriosuper
Gaya politisi PAN Eko Hendro Purnomo ketika mempraktikan goyang sound horeg. (Tangkapan layar akun TikTok @ekopatriosuper)

Eko Patrio sudah viral ketika sidang tahunan MPR digelar pada 15 Agustus 2025 lalu. Ketika itu, ia dan sejumlah anggota parlemen lainnya terekam kamera berjoget ketika lagu Sajojo dan Gemu Fa Mi Re didendangkan.

Aksi joget di ruang parlemen itu menuai protes keras dari publik. Usai video jogetnya viral, Eko tiba-tiba membuat video DJ Sound Horeg di platform TikTok dengan caption 'biar jogetnya lebih keren pake sound ini aja.'

Sontak video tersebut viral dan makin mendapat hujatan luas dari publik.

"Oh nantangin lu? Mau jadi kayak Bupati Pati jilid 2 lu," demikian tulis warganet di kolom komentar TikTok Eko.

"Astaghfirullah nantangin rakyat dia, catat partainya PAN," kata warganet lainnya.

Namun, kini kolom komentar di unggahan video itu telah ditutup oleh dia. Video berdurasi kurang dari 1 menit itu sudah mendapat 3 juta views.

2. Ketua MPR sebut aksi joget anggota DPR untuk relaksasi suasana

Ahmad Muzani
Ketua MPR, Ahmad Muzani ketika membuka sidang tahunan MPR 2025 pada 15 Agustus 2025. (Tangkapan layar YouTube IDN Times)

Sementara, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, merespons kritik masyarakat terkait aksi joget anggota parlemen di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 lalu. Menurutnya, pemutaran lagu di sela sidang tahunan MPR merupakan bagian untuk meredakan ketegangan atau relaksasi.

"Ya, saya kira karena lagu itu kan upaya untuk merelaksasi suasana, baik pada saat di sidang paripurna, DPR ataupun MPR, ataupun pada saat setelah selesainya upacara detik-detik proklamasi," ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 19 Agustus 2025 lalu.

Dia pun menampik anggapan bahwa anggota parlemen tidak sensitif atau peka dengan berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini.

Sebab, momen pemutaran lagu sebagai hiburan yang membuat anggota dewan spontan berdendang terjadi di luar agenda formal.

"Lagu itu (diputar) karena sebagai upaya untuk merelaksasi, selalu ditempatkan di acara di luar formal. Sehingga menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal," katanya.

“Yang kedua, itu bagian dari upaya untuk mereleksasi suasana dan keadaan. Dan sebenarnya orang joget mendengar lagu itu kan sesuatu yang otomatis," lanjut dia.

3. Politisi Pasha Ungu memilih tak ikut joget

potret Pasha Ungu saat rapat di DPR (instagram.com/pashaungu_vm)
potret Pasha Ungu saat rapat di DPR (instagram.com/pashaungu_vm)

Namun, di luar dari mayoritas anggota DPR yang berjoget, ada pula yang memilih tidak ikut. Salah satunya Sigit Purnomo atau Pasha Ungu. Meski begitu, ia tetap membela sesama koleganya yang berjoget dengan menyebut aksi joget merupakan bagian dari ekspresi kegembiraan usai mendengar pidato Presiden Prabowo Subianto.

"Sebenarnya saya gak tahu ya, maksudnya spontanitas kawan-kawan gitulah. Karena memang sebenarnya yang terjadi itu adalah kegembiraan teman-teman terkait dengan pidato kenegaraan Bapak Prabowo," ujar Pasha di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 22 Agustus 2025 lalu.

Pasha menyebut, sejumlah program yang dianggap sukses dari kepemimpinan Prabowo membuat para anggota DPR merasa gembira. Menurutnya, ekspresi itu terlihat jelas dalam momen tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us