Viral, ASN Hamil Terjebak Lift 30 Menit di Baleka II Pemkot Depok
Depok, IDN Times - Suasana haru terekam pada sebuah video saat proses evakuasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan, yang sedang hamil sembilan minggu terjebak di dalam lift atau elevator gedung Baleka II Pemerintah Kota Depok. Video tersebut pun viral dan menjadi sorotan masyarakat maupun pengunjung Baleka II.
Pada rekaman video tersebut, sejumlah pegawai dan Satpol PP Kota Depok berusaha membuka lift yang dioperasionalkan di gedung Baleka II. Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (19/5/2023) pagi, saat ASN maupun pengunjung menggunakan lift.
Para pegawai berusaha membuka paksa pintu lift yang mengalami gangguan saat sedang digunakan. Sejumlah pegawai berusaha membuka pintu tersebut untuk mengeluarkan ASN yang sedang hamil sembilan bulan karena terjebak dalam lift.
1. Pegawai akan melaksanakan tugas di Disdik Kota Depok
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah, membenarkan ASN yang terjebak dalam lift merupakan pegawainya yang akan melaksanakan tugas sebagai ASN. Saat terjebak sejumlah orang berusaha memberikan bantuan kepada pegawai tersebut.
"Iya benar, itu ASN Disdik, hamil sembilan minggu," ujar Siti kepada IDN Times.
2. Sempat lemas karena terjebak selama 30 menit
Pegawai tersebut menggunakan lift dari lantai dasar menuju lantai IV yakni ruangan Dinas Pendidikan. Tidak lama berselang lift tersebut mengalami gangguan sehingga pegawai yang belum diketahui namanya terjebak dalam waktu cukup lama.
"Terjebak di dalam lift 30 menit sendirian," tutur Siti.
Siti mengungkapkan, usai proses evakuasi dan pintu lift berhasil terbuka, tim 119 yang turut membantu proses evakuasi meminta ASN tersebut istirahat karena trauma dan lemas.
"Sempat shock dan lemas, kandungan belum diperiksa lebih lanjut, semoga kandungannya tidak apa-apa," ungkap Siti.
3. Anggaran sarpras menjadi pertanyaan
Salah seorang warga, Ali Budi Winarto, mengatakan, viralnya lift di gedung Baleka II dan sempat mengurung pegawai selama 30 menit, menunjukkan kurangnya perhatian Pemkot Depok kepada sarana dan prasarana di lingkungan Balai Kota Depok.
"Sama sarprasnya aja seperti itu, bagaimana dengan yang diluar kantor Pemkot Depok, itukan kejadian lift macet bukan hanya kali ini, tapi sebelumnya kerap terjadi," ujar Ali.
Ali menuturkan, Pemerintah Kota Depok pada hakikatnya memiliki anggaran untuk perawatan lift atau sarana prasarana lainnya. Apabila anggaran tersebut digunakan dengan baik, kejadian lift macet atau rusak saat dioperasionalkan akan berkurang.
"Kalau lift sering di cek secara berkala seharusnya tidak seperti itu, kasihan pegawai dan warga yang datang ke Baleka II, jadi tolong diperhatikan hal seperti itu," tutup Ali.
