Lansia di Depok Tewas Ditusuk Tetangganya, Korban Sempat Dapat Ancaman

Depok, IDN Times - Seorang lansia perempuan berinsial R, meninggal dunia usai ditusuk tetangganya berinsial I saat berada di warung sayur, Kampung Bulak Barat RW8, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Tersangka sehari sebelumnya sempat mengancam akan membunuh perempuan 61 tahun itu.
Anak korban, Andri, mengatakan, sehari sebelum korban sempat bercerita kepadanya mendapatkan ancaman akan dibunuh tersangka. Andri yang mendengar cerita tersebut, berusaha menemui tersangka untuk menegur soal ancaman tersebut.
"Ibu kemarin subuh sempat didatangi tersangka, tidak tahunya tadi pagi ibu ditusuk tersangka hingga meninggal dunia," ujar Andri kepada IDN Times, Kamis (18/5/2023).
1. Korban dengan tersangka tidak ada perselisihan

Andri mengungkapkan, kejadian berawal saat ibunya pulang dari rumah saudaranya dan mampir ke warung sayur tidak jauh dari rumahnya. Tersangka yang melihat ibunya langsung menusuk hingga ibunya terluka di bagian punggung.
"Ibu saya mendapatkan tusukan sebanyak tiga kali di bagian punggung," ungkap dia.
Antara korban dengan pelaku tidak ada perselisihan. Padahal, korban kerap memberikan makanan kepada tersangka yang tinggal bersama ibu tersangka, dan rumahnya bersebelahan dengan korban.
"Tidak ada perselisihan, padahal ibu saya sering memberikan makanan, karena kan tersangka ini tinggal sama ibunya saja," terang Andri.
2. Keluarga korban meminta tersangka dihukum penjara

Andri menilai, apabila tersangka berkatagori Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berdasarkan penuturan keluarga tersangka, hal itu dinilai tidak masuk akal. Menurutnya, ODGJ tidak akan ingat ucapannya setelah satu hari lalu yang sempat mengancam.
"Orang gila itu dia bilang hari ini terus besoknya tidak ingat untuk membunuh, kemungkinan dia pasti lupa, tetapi ini pas besok harinya atau hari ini masih melakukan hal yang sama," tegas dia.
Andri meminta, aparat kepolsiain menindaklanjuti kasus penusukan hingga menyebabkan ibunya meninggal dunia. Dia meminta tersangka ditindak hukum, bukan dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Saya minta tersangka dipenjara, tetap diproses hukum," pinta Andri.
3. Tersangka menusuk korban menggunakan gunting

Salah seorang saksi lainnya berinsial IN, mengatakan, saat kejadian ia sedang melayani pembeli dan korban datang ke warungnya. Tidak lama berselang, tersangka melintas di warungnya sambil membawa tas dan sempat berhenti saat melihat korban.
"Tersangka memegang gunting dan berusaha menusuk korban, saya langsung teriak meminta korban dan ibu pembeli lainnya untuk berlari," kata IN.
Korban ditusuk beberapa kali oleh pelaku dan korban sempat melarikan diri ke samping warungnya. Korban terjatuh karenakan tersangka menarik daster korban, dan tersangka kembali menusuk korban beberapa kali.
"Tusukannya kalau saya lihat banyak, tapi katanya ada tiga tusukan yang mengenai korban," tutup IN.