Jakarta, IDN Times - Antrean mengular di Bandara Soekarno Hatta terekam dalam sebuah video yang diunggah Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap.
Video itu diunggah pada Jumat, 18 Desember 2020. Dalam unggahannya, Yan menampilkan video yang didapatkan dari akun Tik Tok @depansar.viral.
"Beginilah akibatnya jika bikin kebijakan tanpa persiapan yang matang. Amburadul," cuit Yan dalam akun Twitternya @YanHarahap.
Dari penelusuran IDN Times, video yang diunggah akun Tik Tok @depansar.viral berasal dari unggahan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Hotman ternyata mengunggah video itu lewat akun Instagramnya @hotmanparisofficial pada Kamis, 17 Desember 2020.
Dalam keterangan video itu, Hotman menuliskan kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.00 WIB. Para penumpang mengantre panjang untuk mendapatkan stempel tes swab.
"Halo pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan di mana kau? masih tidur ya? Ini antrean begini nih kasihan negara ini kalau begini. Sudah bayar Rp1,5 juta rapid test disuruh antre nih. Ini jam 5 (pagi) sekarang, kasihan ibu ini," ucap Hotman dalam video tersebut.
Lebih lanjut, Hotman meminta agar petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan ditambah. Dia kembali menyentil pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan masih tertidur karena masih pagi.
"Halo pimpinan Kantor Kesehatan Pelabuhan, tolong ditambah petugas. Salam Hotman Paris. Ini lihat sudah antre 200 meter nih, kasihan ini rakyat. Pimpinannya masih tidur kali ya, masih olahraga sekarang," ujar Hotman.
"Sementara kita menderita di sini. Tambah petugasnya saja, kenapa sih. Apa perlu saya yang bayarin?" sambung Hotman.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta Darmawali Handoko, membenarkan kejadian yang diunggah Hotman Paris.
"Saat itu ada peningkatan penumpang. Validasi tiap penumpang tidak lebih dari satu menit, tidak beberapa lama kemudian sudah terurai," katanya kepada IDN Times, Sabtu (19/12/2020).
Darmawali mengatakan, pihaknya sudah menambah petugas KKP. Total, ada 15 petugas yang disiagakan. Ia justru mengimbau, agar para penumpang datang lebih awal guna menghindari antrean dan keterlambatan.
"Perlu datang lebih awal, agar waktu mencukupi," tuturnya.